Lantunan salawat dan takbir berkumandang di KRL Bogor-Jakarta
Lantunan salawat dan takbir berkumandang di KRL Bogor-Jakarta. Puluhan ribu massa dari berbagai daerah datang ke Jakarta untuk mengikuti aksi damai 2 Desember. Mereka berbondong-bondong menuju pusat ibu kota dengan berbagai moda transportasi, salah satunya Kereta Commuter Line.
Puluhan ribu massa dari berbagai daerah datang ke Jakarta untuk mengikuti aksi damai 2 Desember. Mereka berbondong-bondong menuju pusat ibu kota dengan berbagai moda transportasi, salah satunya Kereta Commuter Line.
Dilansir Antara, Jumat (2/12), lantunan takbir, tahlil dan tahmid dikumandangkan secara serempak oleh seratusan penumpang yang memadati gerbong nomor 2 KRL jurusan Bogor-Jakarta Kota. Mereka berada bersama sejumlah pengguna KRL lainnya, yang membedakan hanya pakaian dan berkopiah serba putih.
Mereka sedang menuju acara Doa Bersama dalam rangka Aksi Bela Islam Jilid III yang dipusatkan di Lapangan Monas, Jakarta. Lantunan salawatan, takbir dan tahmid berkumandang begitu KRL berangkat dari Stasiun Bogor menuju Stasiun Depok.
Lantunan "Subhanallah Walhamdulillah Walaa Ilaaha Illallah" itu bermula dibacakan oleh beberapa orang namun kemudian diikuti oleh ratusan penumpang lain yang memadati gerbong kedua, yang berdampingan dengan gerbong khusus untuk penumpang perempuan tersebut.
Gema zikir itu tersebut tak putus-putus dilantunkan para penumpang hingga KRL tiba di Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, sekitar pukul 08.45 WIB.
Di Stasiun Gondangdia yang bertetangga dengan Masjid Cut Mutia itu, ratusan penumpang yang memadati gerbong-gerbong KRL eks-Jepang tersebut turun. Mereka kemudian bergegas turun dari peron menuju pintu keluar dan langsung berjalan kaki ke arah jalan depan gedung MNC Center menuju Jalan Kebon Sirih untuk bergerak menuju Lapangan Monas.
"Setahu saya, baru pertama kali saya menyaksikan takbir dan tahmid dikumandangkan para penumpang secara bersama-sama di dalam gerbong KRL ini," kata seorang penumpang.
Seperti pernah disampaikan Wakil Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Ustaz Zaitun Rasmin, jumlah massa Aksi Bela Islam III yang berlangsung di Lapangan Monas itu diperkirakan diikuti sekitar tiga juta orang.
Baca juga:
Massa aksi di Makassar tak terpengaruh kabar penangkapan aktivis
Sumarsono 'diadang' rombongan massa 2 Desember asal Kalsel
Ahok batal temui pendukung di Rumah Lembang
Pandangan udara ratusan ribu pendemo Ahok putihkan Monas
Ustaz Mansyur kerahkan 100 santri jadi tim jaga kebersihan di Monas
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Kapan Mayjen Purn Sunarko ikut demo di KPU? Kedatangan Sunarko untuk menyampaikan protes terhadap hasil pemilu Pemilu 2024.Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko tidak ingin banyak bicara perihal salah mantan Danjen Kopassus ikut dalam barisan demo.
-
Apa yang terjadi pada Kapal KM Dewi Jaya 2? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Siapa saja yang ikut berdemo di depan gedung DPR RI? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Kenapa Mayjen Purn Sunarko ikut demo di KPU? Soenarko menjelaskan, tuntutan yang akan disuarakan adalah mendesak agar KPU tidak mengumumkan hasil pemilu yang dianggapnya curang. Soenarko pun berharap, aksinya nanti bisa menjadi pengingat bagi penyelenggara pemilu.