Latihan Silat, Bocah di Sragen Tewas Usai Ditendang Senior
Korban yang dalam posisi pasang kuda-kuda menerima tendangan ujung kaki di bagian perut dari FAS (16), seniornya.
Seorang bocah di Sragen, MAM (13) meregang nyawa seusai menerima tendangan di bagian perut. Kejadian itu terjadi saat korban tengah latihan silat bersama 20 teman lainnya.
Sebelum meninggal, Pelajar MTS, asal Dukuh Blumbang RT 14, Desa Saren, Kecamatan Kalijambe tersebut itu yang mengalami kejang-kejang. Kemudian korban sempat mendapatkan perawatan di Bidan Desa Saren dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Yakssi Gemolong.
-
Apa yang dimaksud dengan krengsengan? Bagi mereka yang gemar makanan pedas dengan rasa yang kuat, krengsengan bisa menjadi salah satu pilihan menu yang disukai.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Apa yang dimaksud dengan kesepian? Kesepian adalah perasaan kesepian, terisolasi, dan tidak terhubung dengan orang lain.
-
Kapan kelomang berganti cangkang? Kelomang memiliki kebiasaan berganti rumah dengan cara meninggalkan cangkang lama dan mencari cangkang baru yang lebih besar ketika ukurannya bertambah.
-
Apa yang dimaksud dengan kegagalan yang sesungguhnya? “Shippai wa futsuu nandayo, shikashinaa shinjitsu no shippai to iu no wa bokura ga ganbaru no wo yameru shunkan dayo.” Kegagalan itu sudah biasa, namun kegagalan yang sesungguhnya ialah saat kita berhenti untuk berusaha.
Namun nyawa MAM tak bisa diselamatkan, meskipun berbagai upaya telah dilakukan.
Terkena Tendangan Ujung Kaki
Informasi yang dihimpun di kepolisian menyebutkan, pada hari Minggu (24/11), sekitar pukul 20.00 WIB, korban sedang mengikuti latihan seperti biasanya. Latihan dilakukan di Dukuh Ngrendeng RT 22, Desa Kaloran, Kecamatan Gemolong, Sragen.
Korban yang dalam posisi pasang kuda-kuda menerima tendangan ujung kaki di bagian perut dari FAS (16), seniornya.
Namun baru sekali tendangan, korban justru terjatuh ke belakang dan mengalami kejang-kejang. FAS dan rekan lainnya segera memberikan pertolongan dengan cara diurut perutnya. Karena tak sembuh, korban kemudian dibawa ke bidan Desa, Sherly.
Namun karena korban sudah dalam keadaan tidak sadar, MAM kemudian dibawa ke RS Yakssi, Gemolong. Korban sempat diberikan pertolongan pertama oleh dokter dengan menggunakan alat pacu jantung. Namun sayang, nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia.
Polisi Cari Penyebab Kematian Korban
Kapolsek Gemolong AKP I Ketut Putra mengatakan, jenazah korban pada Senin siang, sempat dibawa ke RSUD dr Moewardi, Solo untuk diautopsi. Usai autopsi, jenazah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
"Jenazah korban sudah kita serahkan ke keluarga untuk dimakamkan," ujarnya.
Kasubbag Humas Polres Sragen AKP Harno membenarkan peristiwa tersebut. Saat latihan, ada tendangan dari senior kepada anggota yunior. Namun korban terjatuh hingga tak sadarkan diri. Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun sesampai di rumah sakit meninggal dunia.
"Kasus ini masih kita tangani intensif oleh Satreskrim Polres Sragen untuk dicari apakah ada penyebab lain sehingga korban meninggal dunia. Kasusnya masih kita dalami, semua kan masih anak-anak, nanti perkembangan lebih lanjut kita sampaikan," tutupnya.
(mdk/fik)