Lempar bom molotov ke bank, warga Indragiri Hilir dibekuk petugas
"Terkait motifnya belum bisa kita pastikan. Karena penyidik masih memeriksa pelaku karena beberapa keterangan yang diberikan masih berubah. Saat ini pelaku sudah ditahan untuk proses penyidikan lebih lanjut," jelasnya.
Polisi menangkap pelaku pelemparan bom molotov terhadap Bank Riau Kepri dan BNI Cabang Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau, berinisial Suh alias We (46). Pelaku ini juga pernah melempar molotov di lokasi yang sama pada 18 Februari 2017 lalu.
"Pelaku yang merupakan warga Tembilahan Hulu ditangkap Personel Polsek Kawasan Pelabuhan Tembilahan di depan Bank BNI Cabang Tembilahan di Jalan Sudirman Tembilahan," ujar Kapolres Indragiri Hilir AKBP Dolifar Manurung Sik kepada merdeka.com Selasa (25/4) malam.
Saat ditangkap, pelaku kembali mengulangi aksinya dengan melakukan pelemparan bom molotov di halaman Bank Riau Kepri dan BNI Cabang Tembilahan yang berdekatan, Selasa sekitar pukul 16.15 WIB. Namun, molotov yang dilemparnya tidak kena gedung Bank Riau maupun orang lain, hanya di halaman saja.
"Anggota Polsek Kawasan Pelabuhan, mendengar teriakan dari arah Jalan Sudirman. Kemudian, 3 anggota polisi langsung bergerak dan melihat ada sepeda motor yang baru mulai berjalan dari depan Bank Riau Kepri," jelas Dolifar.
Ketiga polisi itu langsung mengejar, kemudian pengendara sepeda motor tersebut berhenti di depan BNI Cabang Tembilahan dan terlihat mengambil sesuatu dari dalam kardus di depan sepeda motornya.
"Ketika itulah, pelaku dapat diamankan dan ditemukan 2 botol bom molotov yang diletakan di dalam kardus mie instan," kata Dolifar.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan terhadap pelaku, dia mengaku sebelumnya pada bulan Februari lalu telah melakukan pelemparan terhadap kedua Bank tersebut. Ini aksinya yang kedua kali dalam meneror masyarakat dengan lemparan molotov tersebut.
"Terkait motifnya belum bisa kita pastikan. Karena penyidik masih memeriksa pelaku karena beberapa keterangan yang diberikan masih berubah. Saat ini pelaku sudah ditahan untuk proses penyidikan lebih lanjut," pungkas perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1996 ini.
Baca juga:
Kapolda Riau sebut tersangka kasus korupsi pajak 2 orang bukan 4
Komnas PA: 6 dari 10 kasus perkosaan dilakukan keluarga sedarah
2 Ibu diciduk diduga curi sawit senilai Rp 50 ribu milik PTPN V Riau
BNN ciduk seorang wanita dan 2 pria simpan 1 kilogram sabu
Bupati Siak dapat gelar kehormatan dari Keraton Surakarta
Abaikan suruhan bibi, bocah Rizki hilang terseret arus di Rokan Hulu
Bangun tidur, Rahman temukan bayi menangis di depan rumah
-
Kapan Pekanbaru resmi menjadi ibukota Provinsi Riau? Pada 20 Januari 1959, Pekanbaru menjadi ibu kota Provinsi Riau.
-
Kapan Bojan Hodak resmi melatih Persib Bandung? Bojan sendiri resmi menjadi pelatih Persib Bandung mulai hari ini, Rabu 26 Juli 2023.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Apa yang dilakukan oleh Wamen ATR di Pekanbaru? Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Raja Juli Antoni mengunjungi Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Pekanbaru, Sabtu (5/8). Setibanya di Kantah Kota Pekanbaru, Raja Juli Antoni meninjau jalannya Pelayanan Tanah Akhir Pekan (PELATARAN). Ia ingin memastikan program tersebut benar-benar bermanfaat bagi warga yang tak bisa mengurus administrasi pertanahannya di hari kerja pada umumnya, yaitu Senin-Jumat.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.