Lempar Botol ke Lapangan Bola, Gubernur Kalteng Sempat Marah Ditegur Kapolres
Kapolres menjelaskan, setelah Gubernur Sugianto menemuinya, Sugianto kembali melontarkan pernyataannya. "Beliau samperin saya, kemudian bilang, saya Gubernur, jangan ancam-ancam saya. Saya bilang, saya nggak ngancam Pak. Lihat, karena tindakan Bapak, penonton ikut melemparin," tegas Siregar.
Insiden terjadi di pinggir lapangan di tengah laga sepakbola Kalteng Putra FC saat menjamu tamunya Persib Bandung, di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Jumat (2/11) malam. Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, tampak memarahi Kapolres Palangka Raya, AKBP Timbul RK Siregar, diduga karena tegurannya pada sang kepala daerah gara-gara melempar botol ke lapangan.
"Iya, kejadian itu benar. Maksud saya menegur, supaya tidak lempar-lempar botol," kata Timbul, dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (2/11).
-
Apa yang merupakan kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia? Kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia ini resmi dibuka pada 9 Agustus 2024 dengan pertandingan antara Persib Bandung dan PSBS Biak, di mana juara bertahan berhasil meraih kemenangan dengan skor 4-1.
-
Bagaimana awal mula keberadaan sepak bola di Indonesia? Pasalnya, pertandingan sepak bola di Indonesia sudah ada sejak 1910-an pada era kolonial Belanda.
-
Siapa yang mendapatkan julukan "Si Kancil" dalam sepakbola Indonesia? Terkenal lincah dan gesit saat mengolah bola di atas lapangan, Abdul pun mendapat julukan sebagai "Si Kancil".
-
Bagaimana FIFA mendukung sepak bola Indonesia setelah kantor di Jakarta diresmikan? Terlebih, kantor tetap FIFA ini mendapat dukungan dari FIFA baik manajemen pertandingan, tata kelola keamanan, tata kelola perwasitan, hingga manajemen keamanan pertandingan."Ini adalah kantor Asia hub di sini sehingga kita harapkan dengan dukungan FIFA baik di manajemen pertandingan, tata kelola keamanan, kemudian tata kelola perwasitan, manajemen keamanan di pertandingan semuanya akan diberikan support, diberikan panduan oleh FIFA," kata Jokowi usai peresmian Kantor FIFA Asia di Menara Mandiri 2 Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Mengapa Jokowi menganggap kantor FIFA di Jakarta sebagai babak baru sepak bola Indonesia? Jokowi mengatakan, keberadaan kantor tetap FIFA Asia-hub ini merupakan babak baru persepakbolaan Indonesia.
Timbul menerangkan kronologi kejadian. Situasi malam kemarin riuh penonton, saat laga babak pertama. "Iya karena lemparan pertama, kita nggak tahu nih, tiba-tiba ada lemparan botol. Semua nunjuk ke arah tribun. Ternyata di tribun utama," ujarnya.
"Jadi kita kaget, loh kok Gubernur lempar botol? Lemparan kedua, saya ingatkan. Pak jangan melempar, karena suporter, penonton, sudah mulai pada ikut melempar," tambahnya.
Mendapat teguran itu, Sugianto melontarkan perkataan kepada Kapolres. "Bilangnya iya saya marah sama wasit. Saya bilang iya kalau marah, pakai aturan. Bapak turun saja," katanya mengulang perbincangan hari itu.
Mendapat pernyataan itu, diduga Sugianto tersinggung. "Kayaknya tidak terima, beliau langsung turun. Dari tribun turun ke bawah, nemuin saya. Iya, padahal saya menegur, jangan lempar, karena bisa memantik lemparan lain dari penonto," ungkap Timbul.
Timbul menjelaskan, setelah Gubernur Sugianto menemuinya, Sugianto kembali melontarkan pernyataannya. "Beliau samperin saya, kemudian bilang, saya Gubernur, jangan ancam-ancam saya. Saya bilang, saya nggak ngancam Pak. Lihat, karena tindakan Bapak, penonton ikut melemparin," tegas Siregar.
"Saya bilang, kalau Bapak marah sama wasit, pakai aturan. Kan ada aturannya. Beliau mungkin semakin emosi, sudah, akhirnya saya dibawa salah satu staf beliau, sudah Pak, jangan ribut di sini," terangnya.
"Kata stafnya, biarkan saja nanti kita tenangkan Gubernur katanya. Saya kemudian beralih tenangkan penonton, supaya tidak lanjut pelemparannya. Saat itu riuh, melempari teh kotak, botol, ke dalam lapangan. Setelah itu, beliau langsung samperin official. Kemudian beliau dibawa naik ke tribun. Karena mau masuk ke babak kedua," kata Siregar lagi.
Namun demikian, lanjut Siregar, ketegangan Gubernur dengan dia tidak berlanjut. "Pas bubar beliau turun lagi. Beliau sampaikan maaf karena emosi, dan jabat tangan ke anggota kita juga," jelasnya lagi.
Dalam laga yang disaksikan hampir 5.000 orang penonton itu, tuan rumah Kalteng Putra FC, ditaklukkan tamunya Persib Bandung dengan skor 0-2. "Personel untuk mengamankan laga diturunkan lebih 300 personel. Dengan situasi itu kita, tambah bantuan 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi) dari Brimob dan Sabhara Polda Kalteng," tutupnya.
Baca juga:
Bermain Sepak Bola di Antara Tumpukan Sampah
Kisah Pilu Kapten Timnas Sepak Bola Disabilitas Indonesia Jadi Buruh Cuci Piring
Pertandingan PSIM Vs Persis Solo Berakhir Rusuh, 2 Mobil Polisi Dirusak Penonton
Hasil Laga Persahabatan Internasional: Jerman Vs Argentina Berakhir Imbang 2-2
Aksi Timnas Indonesia U-16 Saat Gulung Kepulauan Mariana Utara
Pengusaha Migas Asal Jakarta Kuasai 70 Persen Saham Persis Solo
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Thailand Kualifikasi Piala Dunia 2022