Lewat Magelang, Djarot nostalgia dibesarkan sebagai anak pasar
Djarot mengaku dirinya dulunya dilahirkan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah tepatnya di dekat Pasar Kebun Polo, Magelang, Jawa Tengah. Dia membuka rahasia jika nama Djarot bukan merupakan nama aslinya. Nama Djarot merupakan nama pemberian ibu-ibu yang mengasuhnya yang berprofesi sebagai pedagang.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bernostalgia saat kunjungan kerja (kunker) di wilayah Jawa Tengah. Djarot mengaku dirinya dulunya dilahirkan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah tepatnya di dekat Pasar Kebun Polo, Magelang, Jawa Tengah.
"Saya juga kelahiran Magelang. Saya tadi malam lewat Magelang, nostalgia sebentar. Saya tunjukin pada sopir dan ajudan, kono lho arahe umahku kono lho (di sana lho arah ke rumahku). Lahirku di Kepon Polo sono. Sono-sono. Betul, deket pasar," ungkap Djarot usai bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Kantor Gubernuran Pemprov Jateng Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/3).
Djarot pun menyesal begitu melihat Pasar Kebun Polo yang dulu tempatnya bermain sehari-hari kini menjadi kecil. Tidak seperti dulu saat dirinya diasuh oleh seorang ibu-ibu pedagang pasar, dan setiap hari dibawa serta untuk berdagang di Pasar Kebun Polo.
"Saiki pasare (sekarang pasarnya) kecil. Dulu zaman aku waktu kecil itu dibawa ke pasar," ungkap politikus PDIP ini.
Djarot pun membuka rahasia jika nama Djarot bukan merupakan nama aslinya. Nama Djarot merupakan nama pemberian ibu-ibu yang mengasuhnya yang berprofesi sebagai pedagang di Pasar Kebun Polo yang merupakan langganan ibu kandungnya jika pergi ke pasar itu.
"Nama saya dulu itu namanya Saiful Hidayat, tahu enggak? Karena saya dulu selalu diajak sama mbok-mbok langganan ibu saya ke pasar, diakui cucunya. Di pasar itulah aku dipanggilah Djarot. Ini Djarot cucu saya. Niko (itu) Djarot cucu saya, gitu," bebernya.
Djarot mengaku selama masa kecilnya, usai dilahirkan orang tuanya di Magelang sekitar tahun 1965-1966, dirinya selalu di waktu pagi hari diajak ke pasar oleh ibu-ibu pedagang itu. Jika pasar sudah tutup, dirinya dibawa pulang ke rumah orang tua, selalu diberikan dan ditinggali jajan pasar oleh ibu pedagang pasar.
"Kalau sudah pasar bubar harus dikembaliin ke rumah. Dibawa ke pasar. Sebelum ke pasar mampir ke rumah ibu beli tempe, saya dibawa. Masih inget saya. Setelah dipulangin, dikasih makanan itu, jajan pasar yah," ungkapnya.
Saat ini, ibu-ibu pedagang yang mengasuhnya sudah wafat. Meski demikian Djarot merasa sejarah hidupnya selama menjadi anak Pasar Kebun Polo Magelang tidak pernah dilupakanya.
"Sudah meninggal to, waktu tahun berapa yah? Tahun 65-66 an. Sekarang sudah almarhum. Makanya ini saya minta orang Jawa Tengah di situ bisa menjaga Jakarta," pungkasnya.
-
Siapa Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo? Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Siapa Rajif Sutirto? Rajif Sutirto dikenal luas sebagai Ketua Umum Relawan Konco Prabowo. Ia juga tergabung dalam partai milik Prabowo, yaitu Gerindra.
-
Apa yang terjadi di perlintasan Madukoro, Semarang? Peristiwa itu mengakibatkan ledakan hebat disusul kobaran api.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
Baca juga:
Temui Ganjar, Wagub Djarot singgung pemilih asal Jateng di DKI
Temui Ganjar, Djarot curhat masalah Jakarta dan jajaki kerja sama
Teguran keras Syafii Maarif kepada penebar isu SARA di Pilgub DKI
4 Aksi Wagub Djarot yang bersinggungan dengan kampanye