Lima Lokasi Dapur Umum Milik Kemensos Bagi Korban Tsunami Banten
Sementara itu Tagana bersama Dinas Sosial Provinsi Lampung mendirikan dua dapur umum di pelataran parkir gedung Kominfo Provinsi Lampung dan satu dapur umum di depan kantor Pemprov Lampung.
Kementerian Sosial menyiapkan lima titik Dapur Umum Lapangan dan Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) untuk memberikan layanan kepada masyarakat terdampak bencana di Banten.
"Di lima titik pengungsian itu kami menyediakan tiga layanan terpadu yaitu dapur umum lapangan, layanan dukungan psikososial dan tenda darurat," kata Mensos Agus Gumiwang seperti dilansir dari Antara, Minggu (23/12).
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan EWS Tsunami? “Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,” kata Agus.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Apa yang membuat Bantul kekurangan EWS Tsunami? “Karena EWS itu diadakan sudah setahun lalu. Seiring perkembangan zaman ada pertumbuhan komunitas penduduk di pinggir pantai sehingga setelah kita analisis kebutuhan EWS masih kurang,” kata Agus dikutip dari ANTARA pada Kamis (2/11).
Titik dapur umum dan LDP Provinsi Banten berada di Labuan, Carita, Panimbang, Tanjung Lesung, Cinangka.
Dapur umum yang dikelola oleh tim Tagana dan dinas sosial setempat beroperasi dengan kapasitas produksi 3.000 nasi bungkus per hari. Sementara untuk tim LDP bertugas melakukan asesment korban bencana yang ada di tenda-tenda pengungsian.
"Selain mengelola dapur umum, Tagana juga membantu proses identifikasi korban meninggal," tambah Agus yang berafiliasi dengan Kemenko PMK.
Sementara itu Tagana bersama Dinas Sosial Provinsi Lampung mendirikan dua dapur umum di pelataran parkir gedung Kominfo Provinsi Lampung dan satu dapur umum di depan kantor Pemprov Lampung.
"Lansia, anak-anak, ibu hamil, penyandang disabilitas, ibu dengan bayi atau balita menjadi prioritas penanganan karena mereka merupakan kelompok rentan. Pemerintah terus mengupayakan perlindungan yang terbaik kepada masyarakat terdampak bencana," katanya.
Dia mengungkapkan, Kampung Siaga Bencana (KSB) di Anyer dan Labuan juga telah diaktifkan untuk membantu proses penanganan masyarakat terdampak bencana. KSB merupakan wadah penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang dijadikan kawasan atau tempat untuk program penanggulangan bencana.
Baca juga:
84 Jenazah Korban Tsunami Banten di RSUD Berkah Pandeglang Sulit Dikenali
Air Laut Surut, Warga Lampung Timur Panik & Mengungsi
Datangi Lokasi Tsunami Banten, Ma'ruf Amin Bakal Serahkan Obat Bantuan Kimia Farma
Polri Minta Keluarga Segera Ambil Jenazah Korban Tsunami Banten
Basarnas Banten Kehabisan Kantung Jenazah
Cerita Kegelisahan Istri Mencari Tahu Nasib Bani Seventeen saat Tsunami Banten