Lokasi latihan belum ada, tank Leopard mangkrak di markas Kostrad
Hingga kini TNI masih menyiapkan lahan di Cibenda Sukabumi sebagai tempat latihan.
Lahan uji coba untuk latihan tank Leopard bagi Divisi I dan Divisi II Kostrad masih menjadi pro dan kontra. Latihan untuk tank Leopard dikabarkan membutuhkan lahan yang besar dan harus jauh dari permukiman warga.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan lahan di Cibenda, Sukabumi yang rencananya akan diuji coba pada tahun 2016 ini. Namun pihaknya membutuhkan waktu yang lama untuk menyiapkan lahan latihan tersebut.
"Ya kita siapkan nanti, ya lama lah nanti. Mosok bikin senjata kaya bikin tempe. Nanti kita siapkan di daerah Cibenda (Sukabumi) nanti sudah direncanakan," kata Mulyono di Monas, Jakarta, Selasa (1/3).
Menurut dia, saat ini tank Leopard masih nganggur di markas Divisi I dan Divisi II Kostrad. "Belum dimanuverkan, ya nganggur lah, secara konstruksi kan alat-alatnya kan juga belum lengkap," kata dia.
Lanjut dia, pada tahun 2016 ini kemungkinan akan diuji coba di Jerman. Saat ini juga tank Leopard akan dilengkapi terlebih dahulu dengan alat komunikasi.
"Kita belum bisa tahun ini kan pengembangan latihannya kan harus besar, tetapi sudah kita siapkan. Kemarin Kemenhan sudah sampaikan. Nanti mungkin akan dikembangkan di Cibenda itu," kata dia.
Seperti diketahui, TNI Angkatan Darat menerima 21 main battle tank (MBT) Leopard buatan Jerman pada tahun 2015 lalu. Tank tersebut merupakan bagian dari 164 unit tank yang dipesan Indonesia untuk memperkuat alat utama sistem persenjataan (alutsista).