Luapan Sungai Karang Mumus Diduga Jadi Penyebab Banjir Samarinda
Dalam analisa tim gabungan, permukiman penduduk di bantaran SKM, memang terendam banjir paling parah. "Jadi hasil evaluasi, banjir disebabkan pendangkalan SKM dan penyempitan bantaran sungai yang jadi perumahan penduduk," ujar Bahrodin.
Meski berangsur surut, banjir masih merendam permukiman warga Samarinda, Kalimantan Timur, hingga sepekan ini. Instansi gabungan mulai menganalisa, baik sebab maupun penanganan pascabanjir.
Luapan Sungai Karang Mumus (SKM) mulai merendam rumah warga di kawasan Bengkuring, Jumat (7/6), menyusul kawasan Gunung Lingai sehari kemudian dan permukiman lain hingga hampir 2 meter.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
Luapan sungai ini disebabkan naiknya debit Bendungan Benanga usai guyuran hujan deras Minggu (9/6) dini hari. Kawasan terparah akibat banjir berada di kelurahan Bengkuring, Gunung Lingai, Sungai Pinang Dalam, Temindung Permai, dan Sidodadi dengan ketinggian air lebih 1 meter.
"Tanggal 9 Juni itu, ketinggian air cukup dan cukup parah. Bahkan merendam akses jalan menuju ke bandara (Bandara APT Pranoto) Samarinda," kata Dansatgas Posko Induk Penanganan Banjir Samarinda, Letkol Inf M Bahrodin, di hadapan Pangdam VI Mulawarman Mayjend TNI Subiyanto dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto, di posko induk Jalan DI Panjaitan, Samarinda, Jumat (14/6).
Dalam analisa tim gabungan, permukiman penduduk di bantaran SKM, memang terendam banjir paling parah. "Jadi hasil evaluasi, banjir disebabkan pendangkalan SKM dan penyempitan bantaran sungai yang jadi perumahan penduduk," ujar Bahrodin.
Bahrodin mengapresiasi, keterlibatan semua pihak, hingga relawan kebencanaan di Samarinda, baik di Samarinda maupun bantuan dari kota Balikpapan.
"Perlu ada perlengkapan penanggulangan banjir misal hingga kelurahan rawan banjir. Secara keseluruhan, meski dengan keterbatasan, giat tanggap darurat berjalan lancar," tutupnya.
Diketahui, banjir merendam ribuan rumah di Samarinda, Kalimantan Timur. Pemkot menetapkan masa tanggap darurat bencana banjir selama sepekan 8-14 Junu 2019 dan diperpanjang hingga 21 Juni 2019, lantaran banjir masih merendam sebagian besar permukiman. Tidak kurang 56 ribu jiwa di 13 kelurahan, jadi korban terdampak banjir.
Baca juga:
Banjir 1,5 Meter Rendam Rumah Warga, Masa Tanggap Darurat di Samarinda Diperpanjang
BNPB Turun Langsung Tangani Banjir Samarinda
Pemkot Siapkan Rp5 Miliar Dana Darurat Banjir Samarinda
110 Gardu PLN Masih Dipadamkan, 11 Ribu Korban Banjir Samarinda Hidup Tanpa Listrik
Lima Hari Terus Terendam, Korban Banjir Samarinda Sakit ISPA dan Gatal-gatal