Lubang bekas peluru di ruangan anggota DPR dari Demokrat ditemukan oleh Pamdal
"Ternyata ada di dalam lemari. Karena selama ini kan kita enggak tahu ya karena enggak terlihat dari luar, maksudnya tertutup lemari. Ternyata ada ya sudah langsung kita tunggu pihak yang berwajib saja," sambungnya.
Tiga lubang bekas peluru nyasar kembali ditemukan di ruang kerja anggota DPR di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta hari ini. Peluru terakhir ditemukan di ruang kerja nomor 915 milik Khatibul Umam Wiranu dari Fraksi Partai Demokrat.
Menurut Staf Ahli Khatibul, Nur Rainy lubang ditemukan saat petugas melakukan sweeping ruangan. Mengingat, sejak siang hari telah ditemukan dua tembakan peluru di ruangan Vivi Sumantri Jayabaya dari Demokrat dan Totok Daryanto dari PAN.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Penyu naik ke darat? Penyu hanya datang ke darat untuk bertelur.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang terjadi pada pipa PAM di Petamburan? Pipa 900 mm di Petamburan 4, Jakarta Pusat bocor pada Kamis (21/9).
"Jadi dari pihak gedung, taman dan pamdal itu ada perintah dari atasan untuk sweeping gedung zona 1 dan zona 2 yang berhadapan dengan lapangan tembak," kata Nur di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/10).
"Ternyata ada di dalam lemari. Karena selama ini kan kita enggak tahu ya karena enggak terlihat dari luar, maksudnya tertutup lemari. Ternyata ada ya sudah langsung kita tunggu pihak yang berwajib saja," sambungnya.
Di tempat yang sama, Kapokja Kunci Gedung Nusantara I, Edys Rahmadi mengatakan bekas tembakan peluru ditemukan pada pukul 15.30 WIB. Ketika ditemukan, peluru masih berada di dalam lemari. Setelah dikeluarkan dari lemari, lanjut dia, ternyata bentuk peluru juga memiliki kaliber 9 milimeter.
"Tadi saya lihat sih masih berbentuk peluru, enggak tahu itu bekasnya atau apa tapi bentuknya masih peluru utuh," ucapnya.
Untuk diketahui, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengungkap kronologi penemuan lubang bekas tembakan di ruangan kerja anggota DPR Vivi Sumantri Jayabaya dan Totok Daryanto, Rabu (17/10) di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Bekas tembakan itu diduga berasal dari pistol jenis Glock 17 dengan kaliber 9 milimeter sama dengan peluru nyasar di Senin lalu.
"Sementara hasil dari labfor, pelurunya sama 9 milimeter seperti kemarin, tetapi untuk identik atau tidak, kita akan lakukan scientific investigation, uji balistik untuk pembandingnya apakah sama dan identik dengan kejadian peristiwa senin kemarin," ucapnya.
Sebelumnya, penembakan juga terjadi di ruangan anggota Komisi III DPR Wenny Warouw dan Bambang Heri Purnomo di lantai 13 dan 16, Senin (15/10).
Baca juga:
Kasus peluru nyasar, Polri usul ruang kerja DPR menghadap lapangan tembak dicek
Menhub Budi prihatin 2 anak buahnya jadi tersangka peluru nyasar
Tiga lubang bekas peluru ditemukan di Gedung DPR hari ini
Buntut peluru nyasar ke DPR, pemilik senpi terancam disanksi Perbakin
Wenny Warrouw: Lapangan tembak ada tanggul, seng baja 5 meter, kok peluru bisa nembus
Ditemukan bekas tembakan di Gedung DPR