Lucky Hakim tunggu instruksi PAN untuk maju di Pilkada Bekasi
Lucky Hakim mengaku memiliki pendukung yang loyal. Jika kembali maju di tahun 2018, berarti sudah kedua kali Lucky berusaha memperebutkan kursi Wali Kota Kota Bekasi setelah gagal di tahun 2012.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PAN yang juga artis kondang, Lucky Hakim menyebut banyak pendukung menginginkannya maju di Pilkada Kota Bekasi 2018. Lucky Hakim, merupakan anggota DPR dari daerah pemilihan Kota Bekasi dan Kota Depok.
"Saya sebagai anggota DPR tentu rutin ke Dapil, memang akhir-akhir ini nuansa Pilkada Kota Bekasi 2018 sudah terasa," kata Lucky kepada merdeka.com, Rabu (31/5).
Menurut dia, setiap turun ke lapangan di daerah pemilihannya, selalu mendapatkan pertanyaan dari masyarakat, apakah akan maju di Pilkada Kota Bekasi 2018, bahkan pendukung loyalnya mendorong agar maju.
"Saya punya konstituen yang loyal dan mendorong saya untuk maju, dan tentu ada sebagian orang yang resisten, karena mendukung orang lain," kata dia.
Menurut dia, dorongan dan penolakan bakal menjadi tolak ukur secara umum di survei yang akan dilakukan partainya. Apabila nanti ternyata dukungan dalam survei ke dirinya lebih besar, maka akan menjadi pertimbangan partai untuk menugaskannya atau tidak dalam kancah Pilkada Bekasi.
"Kalau saya diperintahkan partai, saya siap," kata dia.
Ia mengaku sudah menjalin komunikasi dengan DPD PAN Kota Bekasi. Menurut dia, dalam Pilkada nanti, PAN bakal berkoalisi dengan partai lain, karena jumlah kursi di lembaga legislatif setempat hanya empat.
"Saya serahkan kepada tim Pilkada DPD PAN saja bagaimana baiknya. Setelah mereka ada hasil maka akan diteruskan ke atas," katanya.
Secara pribadi, jika diperintahkan partai, Lucky mengaku ingin menjadi calon wali kota. Tetapi, melihat PAN memiliki empat kursi maka itu akan lebih sulit.
"Bilamana PAN mendapatkan peluang B2 (wakil) maka bagi saya tidak masalah toh sama-sama bisa berkontribusi untuk Kota Bekasi," ujarnya.
Lucky Hakim sempat diperhitungkan dalam Pilkada Kota Bekasi tahun 2012 lalu. Lucky yang digandeng oleh mantan seorang birokrat, Dadang Mulyadi mampu mengalahkan pasangan yang diusung PDI Perjuangan, maupun Partai Demokrat.
Pasangan Dadang Mulyadi-Lucky Hakim menempati urutan ke dua di bawah pasangan Rahmat Effendi-Ahmad Syaikhu yang diusung oleh Golkar-PKS.