Lucunya Animo Masyarakat Mencoba Tombol Panik Aplikasi Jogo Suroboyo
Dua pekan usai diluncurkan aplikasi Jogo Surabaya yakni pada 11 Juli 2019 lalu, masyarakat mulai mencoba untuk mengenal berbagai fitur yang ada. Salah satunya adalah tombol panik atau panic button.
Dua pekan usai diluncurkan aplikasi Jogo Surabaya yakni pada 11 Juli 2019 lalu, masyarakat mulai mencoba untuk mengenal berbagai fitur yang ada. Salah satunya adalah tombol panik atau panic button.
Kabag Ops Polrestabes Surabaya Kompol Anton Elfrino Trisanto menyampaikan, sejauh ini aplikasi tersebut telah diunduh sekitar 3.859 pengguna android.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dilakukan polisi kepada warga di Palembang? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga. "Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
"Ada dari kalangan swasta, pelajar, PNS, wiraswasta," tutur Anton di Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, Rabu (24/7/2019).
Lantaran masih baru, lanjut Anton, masyarakat masih coba-coba. Yang lucu dan terkesan mengerjai adalah saat petugas melayani sinyal dari tombol panik.
"Rata-rata saat dihubungi kembali, mereka jawab, 'aduh maaf pak sedang nyoba saja'," jelas dia.
Tombol panik memang dirancang untuk memberikan sinyal panggilan saat pengguna aplikasi membutuhkan bantuan kepolisian dari Polrestabes Surabaya. Saat ditekan, operator akan menelepon balik pengguna dan menanyakan perihal permasalahan yang dihadapi.
"Sejauh ini belum ada peristiwa yang ditangani," Anton menandaskan.
Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya meluncurkan aplikasi Jogo Suroboyo untuk memudahkan dalam melayani masyarakat setempat. Aplikasi ini bisa diunduh melalui layanan playstore di gawai berbasis android.
Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Sandi Nugroho menjelaskan dalam aplikasi ini tersedia berbagai fitur seperti pengaduan masyarakat, serta pelayanan dan informasi kepolisian.
"Dengan mengunduh aplikasi ini, salah satunya masyarakat bisa mencari tahu jalan raya mana yang macet, sehingga dapat mencari jalan alternatif lain agar cepat sampai ke tujuan," ujarnya, Kamis malam, 11 Juli 2019, dilansir Antara.
Selain itu, dia menandaskan, dengan adanya aplikasi Jogo Suroboyo, masyarakat tidak perlu mendatangi kantor polisi untuk melayangkan laporan.
"Masyarakat bisa melayangkan laporan kepolisian dengan mengisi data melalui telepon seluler di aplikasi ‘Jogo Suroboyo’ agar segera mendapat respon. Setelah itu bisa mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu atau SPKT Polrestabes Surabaya untuk mengetahui tindak lanjut dari laporannya," katanya.
Aplikasi ini, lanjut dia, juga dilengkapi tombol panik yang terhubung dengan ‘Call Center’ Polrestabes Surabaya.
"Masyarakat yang mengalami tidak kejahatan bisa langsung menekan tombol panik di aplikasi ini yang nantinya segera direspon oleh petugas 'Call Center' kami agar ditindaklanjuti oleh anggota yang berada di dekat lokasi kejadian," ucapnya.
Kombes Sandi menjanjikan respons setelah menerima pengaduan dari masyarakat yang menekan tombol panik akan ditindaklanjuti dalam waktu kurang dari lima menit.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Eva Guna Pandia menambahkan aplikasi Jogo Suroboyo juga telah terintegrasi dengan pelayanan permohonan surat izin mengemudi (SIM).
"Pemohon SIM bisa mengikuti ujian tulis melalui telepon seluler di aplikasi Jogo Suroboyo. Kalau dinyatakan lulus, pemohon bisa langsung datang ke Kantor Satuan Penyelenggara Administrasi Colombo Polrestabes Surabaya untuk mengikuti ujian praktik," ucapnya.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:false
Polisi Tangkap Empat Pelaku Curanmor Bersenjata Air Softgun
50 Polisi Jalani Program Diet di Mojokerto, 47 Personel Berhasil dan 3 Masih Gendut
Polisi Berikan Keterangan Pers Terkait Penangkapan Teroris di Sumbar
Pengamen Korban Salah Tangkap Jalani Sidang Praperadilan
Di AS, Samsung Galaxy S9 Dipakai Untuk Tangkap Penjahat
50 Polisi Gendut 'Dipaksa' Kurus di Sekolah Polisi Negara