Luhut: Covid-19 di Indonesia Terus Membaik, Aturan PPKM akan Dilonggarkan Bertahap
Luhut memastikan bahwa relaksasi aturan PPKM akan tetap mengikuti standar protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah akan melakukan melongarkan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) secara bertahap. Hal ini seiring terus membaiknya kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Seiring dengan semakin terkendalinya kasus Covid-19, langkah-langkah relaksasi PPKM akan terus dilakukan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut," kata Luhut dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (9/5/2022).
-
Kenapa PKB mendukung Wayan Koster di Pilgub Bali? Ketua DPW PKB, Bali Bambang Sutiyono mengatakan, akan patuh terhadap pilihan DPP PKB untuk mendukung Wayan Koster."Saya patuh terhadap DPP, tetapi tanda-tandanya ke Pak Wayan Koster," kata Bambang, saat ditemui di acara Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) PKB Wilayah III di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (17/7).
-
Kapan Muktamar PKB di Bali diselenggarakan? Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Supratman Andi Agtas mengaku sudah menandatangani surat keputusan (SK) kepengurusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dihasilkan dari Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
Kendati begitu, dia memastikan bahwa relaksasi aturan PPKM akan tetap mengikuti standar protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Adapun aturan terkait relaksasi PPKM ini akan dijelaskan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) dan Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19.
"Detail aturan pelonggaran ini akan dituangkan kedalam Aturan Inmendagri ataupun SE Satgas yang akan dikeluarkan dalam waktu dekat ini," ujarnya.
Di sisi lain, Luhut menegasman bahwa pemerintah akan terus memberlakukan aturan PPKM di Jawa dan Bali hingga waktu yang masih belum ditentukan. Nantinya, pemerintah akan melakukan evaluasi berkala terkait perpanjangan PPKM.
"Pemerintah juga menegaskan hingga hari ini masih dan akan terus memberlakukan aturan PPKM Jawa Bali hingga waktu yang masih belum ditentukan mengikuti hasil evaluasi secara regular yang dipimpin langsung oleh Presiden," jelasnya.
Dia menyampaikan kasus Covid-19 di seluruh provinsi di Jawa-Bali turun 99 persen dibandingkan saat puncak varian Omicron. Tak hanya itu, rawat inap rumah sakit hingga tingkat kematian di Jawa-Bali juga alami penurunan.
"Secara khusus untuk wilayah Jawa dan Bali, perkembangan pandemi juga terus menunjukan tren penurunan yang sangat signifikan dalam semua aspek seperti kasus konfirmasi, rawat inap rumah sakit hingga tingkat kematian di hampir seluruh provinsi Jawa dan Bali," tutur dia.
Sementara secara nasional, kasus harian Covid-19 berada dibawah 1.000 selama 25 hari berturut-turut. Tak hanya itu, rawat inap secara nasional terus turun hingga 97 persen dan angka kematian turun 98 persen.
"Berdasarkan data-data diatas kami meyakini bahwa kondisi varian Omicron di Indonesia di tengah momen libur Idul Fitri hingga saat ini masih terkendali," ucap Luhut.
Dia menyebut pemerintak akan terus melakukan akselerasi vaksinasi dosis kedua dan juga booster, meski kondisi pandemi Covid-19 sudah membaik. Pemerintah juga tetap mendorong penggunaan Peduli Lindungi dan masker di tempat-tempat public.
"Hal ini dilakukan semata-mata untuk mengurangi dampak buruk dari Covid-19 dan memberikan kekebalan bagi masyarakat," pungkas Luhut.
(mdk/ray)