Luhut Sebut Penanganan Covid Terkendali, Ini Kata Epidemiolog
"Pengendalian itu berarti pemerintah memantau apakah pelaksanaan PPKM seperti yang diharapkan. Lalu memantau dan kenaikan kasus. Kasus meningkat di rumah sakit seperti apa. Disediakan obat-obat, pemerintah melakukan gebrakan untuk menyediakan obat," jelas dia.
Sudah satu pekan lebih PPKM Darurat diberlakukan. Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan menilai penanganan Covid-19 terkendali.
Ketua Umum Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), Hariadi Wibisono, menilai pernyataan tersebut bisa dibaca bahwa pemerintah mau menegaskan kemampuannya mengendalikan pandemi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Misalnya dengan berbagai intervensi ketika muncul persoalan di lapangan.
"Artinya pemerintah dengan upaya yang cepat ini, menurut saya cukup efektif lah. Begitu obat kosong langsung ambil tindakan. Begitu oksigen kosong, ambil tindakan. Begitu rumah sakit penuh segera pemerintah ambil tindakan," ujar dia, kepada Merdeka.com, Kamis (15/7).
Dalam pandangan dia, bentuk kendali jangan langsung dikaitkan dengan hasil. Pengendalian bisa dilihat dari berbagai langkah penanganan Covid-19 yang dijalankan pemerintah.
"Pengendalian itu berarti pemerintah memantau apakah pelaksanaan PPKM seperti yang diharapkan. Lalu memantau dan kenaikan kasus. Kasus meningkat di rumah sakit seperti apa. Disediakan obat-obat, pemerintah melakukan gebrakan untuk menyediakan obat," jelas dia.
Menurut dia, pemerintah cukup tanggap dalam penanganan Covid-19. Hanya saja penurunan kasus memang belum terjadi.
"Artinya pemerintah cukup tanggap dengan situasi ini. Bahwa situasinya memang belum turun memang sifat penyakit sendiri memang belum turun, tapi pemerintah tetap mengendalikan hal itu. Tetap berusaha memegang kendali pengendalian itu. Soal hasilnya kita tunggu waktu saja lah," tandas dia.
Baca juga:
Coba Tutup Warung Pedagang, Satpol PP di Medan Disiram Air Panas
Satgas: Mobilitas Warga Turun, Tapi Belum Cukup Tekan Kasus Covid-19
Ini Cara Mudah Masyarakat Mengecek Apakah Berhak Terima Diskon Tarif Listrik
PKB Setuju Luhut: Kita Semua Lelah, Tapi Kebijakan Pemerintah Jangan Tumpang Tindih
Satgas: Peningkatan Kasus Covid Sebagian Besar Akibat Klaster Keluarga
Pemprov DKI akan Masukan Sanksi Pidana saat Revisi Perda Tentang Covid-19
Data 15 Juli 2021: Kasus Baru Covid 56.757 orang, Jakarta Tertinggi