Luhut Sebut Persiapan Puncak KTT G20 Bali Sudah 100 Persen
Luhut menyatakan untuk kesiapan pengamanan dari TNI-Polri sudah matang dengan pemanfaatan fitur canggih yang mampu mendeteksi segala bentuk ancaman gangguan keamanan yang akan terjadi.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, persiapan Indonesia dalam menyambut puncak perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 sudah mencapai 100 persen.
"Saya kira sudah 100 persen. Kita sudah siap, tinggal tunggu saja. Juga ada Pak Jenderal Sigit (Kapolri) dan Jenderal Andika (Panglima TNI) semuanya sudah siap," kata dia usai meninjau Command Center di Polda Bali, Denpasar, Kamis (10/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi terbang menuju Bali? Jokowi dan rombongan lepas landas menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 13.15 WIB.
-
Kapan Presiden Jokowi terbang menuju Bali? Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Provinsi Bali dalam rangka menghadiri Indonesia-Africa Forum (IAF) Ke-2, pada Minggu, 1 September 2024.
-
Kenapa Presiden Jokowi pergi ke Bali? Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Provinsi Bali dalam rangka menghadiri Indonesia-Africa Forum (IAF) Ke-2, pada Minggu, 1 September 2024.
-
Siapa saja yang mendampingi Presiden Jokowi terbang ke Bali? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju Provinsi Bali adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, serta Plh. Sekretaris Militer Presiden Brigjen TNI Heri Purwanto.
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto ikut dalam rombongan Presiden Jokowi ke KTT G20 India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi di KTT G20 India selain Menko Airlangga? Selain Menko Airlangga, turut mendampingi Jokowi dalam penerbangan menuju New Delhi yakni, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Selanjutnya, ada juga Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Luhut menyatakan untuk kesiapan pengamanan dari TNI-Polri sudah matang dengan pemanfaatan fitur canggih yang mampu mendeteksi segala bentuk ancaman gangguan keamanan yang akan terjadi.
"Saya melihat tadi polisi dan TNI, satu dalam pengamanan KTT G20. Sekalian dengan pengembangan profesionalisme di kepolisian yang mereka sudah memberikan atau menggunakan teknologi-teknologi baru dan bisa link dengan yang dimiliki TNI," kata dia.
Luhut yakin dengan teknologi canggih yang dilengkapi dengan ‘face recognation’ yang begitu cepat bisa mengidentifikasi dengan ‘big’ data yang dimiliki TNI-Polri, Indonesia layak diperhitungkan sebagai negara kuat dan modern yang mampu menjamin keamanan selama pelaksanaan KTT G20.
Melalui Command Center Polda Bali, Luhut melihat secara langsung prajurit TNI maupun Polri yang bekerja di lapangan sudah siap dengan tugas dan pos mereka masing-masing, serta persebaran petugas keamanan yang banyak menggunakan pakaian preman.
"Kita ingin tunjukkan bangsa ini bangsa yang besar, bangsa yang mampu mengatur dirinya, bukan bangsa ecek-ecek. Kita bangsa besar yang mampu menyelesaikan masalahnya sendiri," ucap dia.
Selain itu, dukungan masyarakat Bali dengan menciptakan kondisi yang kondusif serta antusiasme tinggi menambah dukungan posisi Indonesia semakin kuat dalam forum internasional G20 yang secara global menguasai 60 persen populasi dunia, 75 persen perdagangan dunia, dan 80 persen produk domestik bruto (PDB).
"Saya kira semuanya sudah diatur, pemda sudah bekerja dengan baik, penjor dibuat di mana-mana. Maaf, kalau saya bandingkan dengan kegiatan G20 yang saya hadir, saya kira apa yang kita lakukan ini 'one of the best'. Mungkin 'the best ever in the history of G20'," ujar Luhut.
Menurut mantan Menko Polhukam ini, presidensi G20 menjadi ajang pembuktian bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo menunjukkan suatu model kepemimpinan yang sukses untuk menjembatani pelbagai kebutuhan negara-negara anggota G20.
"Saya kira pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dan Biden dan presiden negara lain yang diatur dan dijembatani Presiden Jokowi untuk menunjukkan suatu 'successfull leadership' daripada presidensi G20 ini," kata dia, dilansir dari Antara.
(mdk/tin)