Mabes Polri beri atensi kasus kekerasan wartawan oleh anggota Brimob
Sejumlah anggota Brimob yang mengamankan turnamen Indonesia Open 2017 melakukan kekerasan terhadap wartawan Antara Yoga saat antre di mesin ATM, Minggu (18/6).
Mabes Polri memberikan atensi terhadap kasus kekerasan yang dialami wartawan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Ricky Prayoga, diduga dilakukan anggota Brimob di sekitar turnamen bulu tangkis Indonesia Terbuka 2017, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu kemarin.
"Ya, diatensi (dan informasi) diteruskan ke Brimob," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Rikwanto saat dikonfirmasi. Dikutip dari Antara.
Rikwanto mengatakan akan menindaklanjuti informasi peristiwa kekerasan yang dialami Yoga, panggilan akrab Ricky.
Sementara itu, Kepala Divisi Pemberitaan Umum LKBN Antara Erafzon Saptiyuda memprotes keras aksi kekerasan anggota Brimob terhadap pekerja jurnalistik tersebut.
"Kami tidak terima diperlakukan seperti itu," ujar Erafzon.
Erafzon juga menuturkan Kantor Berita Antara akan melayangkan surat protes resmi kepada pimpinan Polri.
Erafzon mendesak pimpinan Polri menindak tegas anggota polisi yang melakukan kekerasan terhadap Yoga, karena telah mempermalukan Korps Kepolisian dan menghina profesi wartawan.
Sebelumnya, sejumlah anggota Brimob yang mengamankan turnamen Indonesia Open 2017 melakukan kekerasan terhadap wartawan Antara Yoga saat antre di mesin ATM, Minggu (18/6).
Kekerasan tersebut sempat terekam video yang menjadi viral di media sosial.
Dari video tersebut terlihat Yoga dibekap dan ditarik beberapa anggota Brimob untuk dibawa ke suatu tempat.
Namun Yoga yang masih mengenakan ID Card peliput kejuaraan bulu tangkis Indonesia Terbuka itu berusaha berontak.
Menurut Yoga, kejadian tersebut sekitar pukul 15.00 WIB. Ketika ia datang di satu ATM di JCC, seorang anggota Brimob bernama Adam mendekati dan memandangnya.
"Saya mengira ada yang salah dengan saya, lalu saya tanya ke petugas itu apa ada yang salah dengan saya," kata Yoga.
Ditanya seperti itu petugas malah marah-marah dan bilang "Apa kau, ada undang-undangnya jangan melihat, p***** kau," kata Adam seperti dikutip Yoga.
"Setelah itu Adam dan tiga orang rekannya berusaha mengamankan saya seperti saya seorang maling, saya sempat dipiting dan akan banting. Karena kejadian itu dekat dengan media center, saya berusaha menuju ke sana meski masih dipegang," kata Yoga.
Situasi kekerasan ini pun terekam video, termasuk terdengar suara-suara keras dari petugas Brimob itu.
Yoga mengatakan, setelah itu situasi mulai tenang setelah ada seorang anggota Brimob senior yang datang dan berusaha memediasi.
Yoga mengaku merasa terpukul dengan kejadian tersebut, apalagi anggota Brimob itu sempat mengacungkan senjata laras panjang ke arahnya.
Salah satu anggota Brimob, kata Yoga, juga sempat menantangnya berkelahi dan mengeluarkan kata-kata yang bernada intimidasi.