Mabes Polri Diserang, PDIP Ingatkan Deteksi Dini Intelijen Penting
Mabes Polri diserang seorang wanita muda bercadar inisial ZA pada sore tadi. Wanita tersebut bahkan sempat menembak 6 kali ke arah polisi yang sedang berjaga. Sebelum akhirnya tewas dilumpuhkan polisi.
Mabes Polri diserang seorang wanita muda bercadar inisial ZA pada sore tadi. Wanita tersebut bahkan sempat menembak 6 kali ke arah polisi yang sedang berjaga. Sebelum akhirnya tewas dilumpuhkan polisi.
Anggota DPR Fraksi PDIP, Nabiel Haroen mengingatkan, peran deteksi intelijen sangat penting untuk mencegah serangan teroris.
-
Siapa yang melaporkan Dewan Pengawas KPK ke Mabes Polri? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara perihal Nurul Ghufron yang melaporkan Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan pencemaran nama baik.
-
Kenapa keenam Caleg terpilih PDIP diminta mundur? Adapun penyebab keenam caleg terpilih itu diminta mundur karena terkena sistem Komandante, rata-rata mereka (para caleg) sudah membuat surat pengunduran diri ketika sebelum waktu pencoblosan.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Kapan Cinta Mega dipecat dari PDIP? Sekretaris DPD PDIP Jakarta Gembong Warsono mengungkapkan, pemecatan tersebut dilakukan berdasarkan keputusan DPP PDIP, Senin (14/8).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kenapa Pangeran Diponegoro meninggal? Ia meninggal akibat penyakit malaria yang dideritanya sejak lama
"Bahwa upaya penyerangan terhadap Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021, merupakan alarm bagi kita semua. Polri, BIN, TNI menjadi benteng penting dari keamanan dan pertahanan negara. Maka, deteksi dini intelijen dan keamanan negara sangat penting, sangat krusial," katanya, Rabu (31/3).
Dia menambahkan, pasca Bom di Gereja Katedral Makassar, pihak Polri telah melakukan pelacakan jaringan dan penggeledahan beberapa lokasi ekstrimis. Maka, berbahaya jika ada penyerangan terhadap Mabes Polri ataupun kantor-kantor kepolisian di wilayah dan daerah.
"Strategi penanganan teroris-ekstremis harus ditinjau ulang. Apakah penanganan terhadap kelompok radikal, yang kemudian mendorong terjadinya ekstremisme dan bahkan terorisme, sudah terlaksana dengan baik? Apakah perlu dievaluasi," ucapnya.
Nabiel mengingatkan, agar upaya deradikalisasi BNPT tidak hanya menggunakan pendekatan keamanan. Tapi, diperlukan pendekatan pendidikan secara bertahap hingga komprehensif. Maka, pesantren dari NU dan Muhammadiyah bisa dilibatkan sebagai jangkar deradikalisasi.
"Masyarakat seyogyanya tetap tenang, kita berharap penuh agar pihak Polri dan lembaga intelijen negara, bisa bergerak cepat untuk antisipasi dan kontra-teror. Jangan sampai kita kalah dengan kelompok ekstrimis. Indonesia harus bangkit sebagai negara damai yang menebar rahmah dan kesejahteraan kepada semua warganya," pungkasnya.
Baca juga:
Jenazah Penyerang Mabes Polri akan Dimakamkan di Pondok Ranggon
Rumah Penyerang Mabes Polri di Ciracas Digaris Polisi
Kapolri Perintahkan Kadensus 88 Cari Jaringan Kelompok Penyerang Mabes Polri
Teror Mabes Polri, Ketua MPR Minta Polisi, BIN dan BAIS Perkuat Peran Intelijen
Polisi Telusuri Jaringan Teroris Pelaku Teror di Mabes Polri
Kapolri: Pelaku Unggah Bendera ISIS di Instagram Sebelum Menyerang Mabes Polri