Mabes Polri harap kisruh seleksi Akpol di Polda Jabar segera tuntas
Menurut Setyo, diambil alih langsung oleh tim gabungan Mabes Polri karena Polri tidak memberlakukan sistem prioritas luluskan putra daerah yang mana justru Polda Jawa Barat memprioritaskan putra daerah yang diluluskan.
Kisruhnya soal penerimaan calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) di Polda Jawa Barat, Mabes Polri langsung mengirim tim gabungan dari Sumber Daya Manusia (SDM) Polri, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, dan Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri. Tim ini bertugas menyelidiki dan mengevaluasi kasus itu sekaligus mengambil alih penerimaan calon Akpol tersebut.
Pengambilan alih dari Panitia Polda Jawa Barat oleh tim gabungan Mabes Polri, karena sebagaimana diatur dalam keputusan Kapolri nomor 685/VII/tahun 2017 tanggal 1 juli 2017.
"Sudah diambil alih oleh Mabes Polri, dipimpin oleh Pak AS SDM Polri," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (5/7).
Lebih lanjut, Setyo berharap kisruh soal penerimaan Akpol di Polda Jabar segera tuntas. Menyusul telah diambilalihnya persoalan tersebut secara langsung oleh tim gabungan Mabes Polri.
"Sudah diklarifikasi semuanya moga-moga segera bisa tuntas," harapnya.
Menurut Setyo, diambil alih langsung oleh tim gabungan Mabes Polri karena Polri tidak memberlakukan sistem prioritas luluskan putra daerah yang mana justru Polda Jawa Barat memprioritaskan putra daerah yang diluluskan.
Ironisnya Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan sempat membantah telah terbitkan aturan tersebut dalam penerimaan calon taruna Akpol. Akan tetapi, Setyo menuturkan tidak mempersoalkan bantahan yang dilakukan oleh Anton tersebut.
"Ya enggak apa-apa, nanti apa yang penting kita sudah melakukan klarifikasi dan sepertinya bukan membantah. Pak Anton menyatakan ada aspirasi masyarakat yang minta putra daerah, tapi kan itu tidak sesuai dengan aturan yang berlaku," tandasnya.
Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan telah buka suara terkait kisruh yang terjadi pada penerimaan calon taruna Akpol 2017 oleh panitia daerah. Secara tegas Anton membantah memprioritaskan putra daerah dalam perekrutan calon prajurit Polri.
"Itu enggak ada (prioritas daerah). Tidak pernah ada surat keputusan itu. Hanya berdasarkan penilaian-penilaian yang sampai saat ini juga belum selesai," kata Anton saat ditemui di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin (3/7).
Dia menyebut, yang disampaikan orang tua para calon anggota prajurit Polri hanya sebatas isu yang tidak memiliki bukti otentik kuat. Menurutnya, ada segelintir oknum yang memainkan isu prioritas putra daerah sehingga penerimaan calon taruna akpol jadi polemik. Anton menuding, upaya bersih-bersih yang dilakukan pada penerimaan Akpol itu mendapatkan pertentangan dari mereka yang tidak lolos. Dia membuktikan itu dengan penangkapan tiga orang, termasuk yang berasal dari anggota Polri yang diduga bermain kotor dalam proses seleksi.
"Ini ditemukan dari beberapa orang yang sudah ditangkap yaitu satu PNS, dan satu dari anggota polri dan satu dari calo. Dan masih ada yang lain yang masih dikembangkan," kata Anton.
Baca juga:
Seleksi Akpol di Jabar kisruh, Mabes Polri tambah kuota empat orang
Ini kronologi seleksi Akpol Jabar diwarnai pungli & berakhir kisruh
Kapolri tegur Kapolda Jabar soal prioritas putra daerah untuk Akpol
Pungli & Kapolda yang tak seirama dengan Kapolri dalam seleksi Akpol
Kapolda Jabar persilakan Mabes Polri ambil alih seleksi Akpol
Mabes anulir kebijakan Kapolda Jabar soal putra daerah seleksi Akpol
Mabes Polri ambil alih seleksi Akpol dari Polda Jabar
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana tanggapan Polri terkait kasus Aiman Witjaksono? "Nanti kita konfirmasi dengan Polda Metro, yang jelas bahwa setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sehingga prosedur hukum juga berjalan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Selasa (5/12).
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang membuat bocah itu histeris dan melawan polisi? Bukan tanpa alasan bocah tersebut menangis histeris dan ingin memberikan perlawanan. Ternyata, dia tengah mengalami ketakutan. Sebab, sang bocah laki-laki itu diketahui bakal mengikuti acara sunatan massal yang digelar gabungan aparat setempat.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.