Mabuk sambil 'Debus', Heri terkapar dengan perut tersayat parang
Mereka sempat membahas ilmu kebal dengan menggunakan jimat, akibatnya pun mengerikan.
Warga Kelurahan Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang dibuat heboh saat menyaksikan Heri Cahyono (40) terluka sabetan parang di perutnya. Darah mengucur akibat sabetan benda tajam yang dilakukan Suwarno (45), tetangganya sendiri.
Kejadian bermula saat keduanya terlibat pesta minum-minuman keras jenis arak jowo, Senin (29/8) sekitar pukul 20.00 WIB. Selama menenggak minuman keras, keduanya terlibat dalam banyak obrolan.
Perbincangan dalam pengaruh miras itu, salah satunya membahas tentang ilmu kekebalan. Suwarno pun bercerita tentang lelaku dan jimat yang bisa membuat kebal senjata tajam.
Suwarno akhirnya memberikan sebuah jimat jenis batu seukuran telur burung puyuh untuk disimpan. Terlepas benar atau tidak, jimat itu disebutnya bisa membuat kebal senjata tajam, sehingga harus dibawa ke mana pun saat pergi.
"Entah dari mana dapatnya batu itu, tapi kata pelaku agar kebal saat disayat senjata tajam," kata Kapolsek Sukun, Kompol Sutantyo, Rabu (31/8).
Selanjutnya Heri dan Suwarno pulang ke rumah masing-masing. Tetapi ternyata Suwarno mengambil pisau dan mendatangi Heri untuk menguji jimat pemberiannya.
Padahal Heri yang tidak percaya tentang khasiat jimat itu membuang begitu saja batu pemberian Suwarno di jalanan. Dia sendiri lupa lokasi batu itu dibuang, seingatnya sebelum memasuki rumah.
Tiba-tiba Suwarno yang masih dalam pengaruh miras mendatangi Heri dengan membawa senjata tajam. Korban dirangkul kemudian parang yang di tangan disayatkan ke bagian perut korban.
"Korban langsung terkapar, akibat luka sayatan di perut kanan dan tangan. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSAA)," katanya.
Akibat kejadian itu, korban menerima 27 jahitan di bagian perut. Pelaku pun langsung diamankan ke Polsek Sukun akibat tindak penganiayaan tersebut.
Suwarno kini harus mendekam di balik jeruji besi akibat aksi 'debus' dadakan itu. Ia diancam Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
Baca juga:
Ambil berkas Pemilu, petugas PPS Aceh Timur dipukul anggota timses
Polisi sita rekaman CCTV di Halte Transjakarta tempat Andrew dipukul
Nestapa Andrew, jadi sasaran bogem haters Ahok
Aroma politis di balik pengeroyokan pria diteriaki Ahok
Parah banget orangtuanya, anak disiksa sampai lebam dan lemas
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Apa yang ditemukan oleh pekerja bangunan di Malang? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Bagaimana cara Jaran Kepang di Malang mengawali pertunjukannya? Pertunjukan dimulai dengan meletakkan sesaji di daerah pepunden, diiringi suara gending-gending Jawa yang merupakan puji-pujian terhadap Tuhan. Pawang membacakan mantra-mantra di belakang panggung sebagai bagian dari upacara.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Di mana perampokan rumah pegawai koperasi di Malang terjadi? Perampokan berlangsung, Jumat, 5 April 2024 sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Krajan, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.