Mahasiswi ini tipu temannya dengan modus tawarkan beasiswa
Dari aksinya tersebut pelaku mengaku mendapatkan uang senilai Rp 20 Juta.
Seharusnya, Suci Rahma Damayanti (20) mengawali kuliahnya di Jurusan FKIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Namun karena tindak kejahatan penipuan, perempuan asal Samarinda, Kalimantan Timur itu harus mendekam di tahanan Polres Malang.
Rahma yang mengaku anak seorang pemborong itu melakukan penipuan sejak di kota asalnya, Samarinda, Kalimantan Timur. Modus yang dilakukan pelaku dengan menjanjikan beasiswa korbannya untuk kuliah di Malang. Bahkan pelaku mengaku bisa membantu kemudahan untuk masuk di sejumlah kampus di Malang.
"Semua kenal di Samarinda, mereka teman SMA dan SMP di Kalimantan, satu kenal saat sudah di Malang," katanya di Mapolres Malang di Kepanjen, Selasa (15/9).
Sebelum tes masuk, Rahma, menghubungi calon korbannya. Para korban dijanjikan kemudahan dengan hanya membayar antara Rp 7 Juta sampai Rp 8 Juta.
Korban atas nama Ermania yang mengambil jurusan Ekonomi Bisnis di PTN di Malang ternyata tidak bisa masuk. Karena itu menuntut uang tersebut untuk dikembalikan.
Dari aksinya tersebut pelaku mengaku mendapatkan uang senilai Rp 20 Juta. Uang itu digunakan untuk membayar kuliah dan membeli HP.
"Uang itu juga dibawa lari oleh teman saya, namanya Andik," dalihnya.
Suci mengaku diajak seseorang bernama Andik pada akhir Desember 2014. Orang tersebut selama ini yang menipunya, sehingga saat ditagih oleh korbannya, tidak dapat mengembalikan uang tersebut.
Orang tersebut, kata Rahma yang menemuinya dan memintanya mengurus beasiswa. Dia juga sempat diberi sejumlah uang. Tetapi ternyata beasiswa yang diurusnya tidak cair, dan dirinya dimintai tanggung jawab.
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Wahyu Hidayat mengungkapkan, dua korban melaporkan kasus tersebut, tetapi pelaku mengaku melakukan aksinya kepada 3 korbannya.
"Dia menjanjikan beasiswa, modusnya minta sejumlah uang untuk mengambil formulir," katanya.
Tiga nama yang menjadi korban antara lain Ermania, Ana Yunita dan Febri Nur Astuti. Ketiganya dihubungi dan dijanjikan bea siswa.
Atas perbuatannya tersebut, pelaku dijerat dengan pasal 378 KUHP tentang Penipuan dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun. Ikut disita sebuah handphone yang masih baru yang dibeli dari uang hasil penipuan.
Baca juga:
PNS Bekasi tipu puluhan pelajar hingga ratusan juta
Penyandang disabilitas merasa dimanfaatkan oleh pegiat antikorupsi
Bermodal foto sapi, YW tipu korban bermodus bisnis hewan kurban
Gelapkan duit milik orangtua pacar, polisi gadungan diciduk
Tak hanya Indonesia, China juga punya beras palsu
-
Bagaimana cara pantun ini menghibur mahasiswa? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Apa modus penipuan yang dilakukan oleh pelaku? Modus yang sempat ramai pada tahun 2023 silam itu kembali ditemukan setelah polisi menangkap dua pelaku EO (47) dan SM (29). Tercatat jika kasus ini menjadi sorotan ketika, Polres Metro Depok, Polres Metro Jakarta Timur, dan Polda Metro Jaya menerima laporan dari para korban yang mengalami kerugian jutaan rupiah. Oleh sebab itu dalam kasus terbaru yang berhasil diungkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dengan menangkap EO dan SM, penyidik sedang fokus untuk mengembangkan apakah kasus ini memiliki kaitan dengan kasus pada 2023 silam.
-
Bagaimana cara dosen muda ini berpura-pura menjadi mahasiswa? Punya wajah awet muda, ia bahkan dikira kakak tingkat oleh mahasiswanya. Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.