Mahfud MD Bertemu Try Sutrisno Bahas Masalah Papua
Mahfud menilai, menyelesaikan masalah di Papua harus bijak. "Karena memang di Papua itu ada benih-benih separatis yang ditinggal penjajah Belanda dulu, yang selalu berusaha menggerogoti kesetiaan nasional saudara-saudara kita di Papua," kata Mahfud.
Gerakan Suluh Kebangsaan dipimpin Mahfud MD bersilaturahmi dengan Wakil Presiden Indonesia ke-6 Try Sutrisno di Wisma Kementerian Pertahanan. Masalah Papua menjadi salah satu yang dibahas pada pertemuan tersebut.
"Sore ini giliran ketemu tokoh bangsa mantan Wakil Presiden RI Bapak Try Sutrisno. Kita mendengarkan pandangan-pandangan, tadi terfokus bicarakan masalah Papua, konflik di Papua," ucap Mahfud di Jakarta, Kamis (3/10).
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Mengapa Mahfud MD kecewa dengan sistem hukum di Indonesia? "Ada tiga kata yang sangat penting di dalam orasi ini yaitu kata etika, moral dan hukum semua kata itu, rangkaian kata itu penting, tapi saya akan bicara etika, moral dan hukum. Kenapa topik ini dipilih, karena kita punya hukum tetapi hukum kita itu sangat mengecewakan," kata Mahfud MD di Jakarta, Kamis (30/11)."Masih terjadi ketidakadilan di mana-mana, penegakan hukum juga ditandai oleh berbagai transaksi, jual beli kasus, jual beli vonis," sambungnya.
-
Bagaimana Mahfud MD menggambarkan luas deforestasi di Indonesia? Dia turut menganalogikan, luas 12,5 juta hektare deforestasi hutan ini setara dengan 23 kali luas Pulau Madura, bahkan lebih besar dari luas wilayah Korea Selatan. "Itu jauh lebih luas dari Korea Selatan dan 23 kali luasnya Pulau Madura di mana saya tinggal. Ini deforestasi 10 tahun," ucapnya.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
-
Apa yang Mahfud MD soroti dalam debat cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
-
Apa yang dikabarkan oleh Bahlil Lahadalia terkait pengunduran diri Mahfud MD? Bahlil pun meminta agar seluruh pihak menunggu informasi resmi dari Mahfud apakah benar akan mengundurkan diri atau tidak. "Jadi tunggu saja ya, kalau memang itu benar baru saya kasih tanggapan,"
Dia menuturkan, ada beberapa catatan yang dihasilkan dalam pertemuan itu. Sebagai bangsa Indonesia, kata dia, harus bangga hidup di sini, di mana penduduknya beragam dan beradab.
"Terkait dengan Papua, apapun yang dilakukan dari seluruh perjuangan kita, maka perjuangan itu jangan sampai lepas dari nilai ideologi negara, jangan sampai lepas dari nilai perekat bangsa yaitu Pancasila. Itu paling fundamental," jelas Mahfud.
Menurut dia, menyelesaikan masalah di Papua harus bijak. "Karena memang di Papua itu ada benih-benih separatis yang ditinggal penjajah Belanda dulu, yang selalu berusaha menggerogoti kesetiaan nasional saudara-saudara kita di Papua," kata Mahfud.
Meskipun demikian, masih kata dia, secara umum masyarakat Papua masih setia dengan NKRI. Sehingga, yang ada hanya separatis.
Mahfud MD tak menampik, bahwa dewasa ini masalah sudah mengarah ke konflik horizontal.
"Tetapi harus diingat bahwa menyelesaikan masalah di Papua itu harus dalam koridor. Harus menyeimbangkan tujuan, kesejahteraan dan keamanan, keduanya harus dikaitkan dalam keseimbangan, jangan sampe pecah, dan terus menyelesaikan masalah di dalam tantangan yang hidup dalam negara demokrasi," ungkap Mahfud.
Dia mengutip pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, bahwa tantangan sekarang bagaimana melindungi hak asasi manusia dan menjaga keamanan.
"Sehingga, pendekatan diperlukan di dalam membangun Papua sekarang dalam jangka waktu dekat ini, menyelesaikan konflik horizontal bahwa orang Papua dan orang non Papua yang ada di Papua itu adalah saudara sebangsa dan setanah air.Lalu, nanti ada pendekatan kultural, pendekatan-pendekatannya banyak," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Cerita Mengerikan Perantau Saat Kerusuhan di Wamena, Rumah, Kios & Motor Dibakar
Selesaikan Konflik Papua, Pemerintah Diminta Kedepankan Dialog
Puluhan Warga Jabar Minta Dipulangkan dari Wamena
VIDEO: Cerita Bidan Frisca Bertahan saat Tragedi Wamena
Asal Bisa Keluar Wamena, 4 Warga Aceh 'Nyelip' di Hercules Hingga Sampai Malang
Diangkut Hercules TNI AU, 256 Pengungsi dari Wamena Tiba di Makassar Hari Ini
Anak dan Suami Terjebak di Wamena, Warga Purwakarta Harapkan Bantuan Pemda