Mahfud MD: Dulu Kita Bantu Oksigen ke India, Sekarang Indonesia Ditawari Bantuan
Pemberian batuan oksigen itu sekarang menjadi sorotan. Terlebih, kondisi di dalam negeri tengah terjadi krisis oksigen untuk pasien Covid-19.
Awal Mei 2021, pemerintah Indonesia memberikan bantuan oksigen kepada India. Saat itu, terjadi ledakan kasus Covid-19 di India yang mengundang perhatian dunia. Angka penularan dan kematian di India tinggi.
Pemberian batuan oksigen itu sekarang menjadi sorotan. Terlebih, kondisi di dalam negeri tengah terjadi krisis oksigen untuk pasien Covid-19.
-
Apa yang dilakukan rakyat Indonesia untuk membantu India? Pernah ada momen di mana rakyat Indonesia dengan suka rela iuran beras untuk India. Beras-beras dari persawahan daerah pedalaman diangkut dengan cikar menuju titik kumpul.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi di bawah permukaan Bumi India? Sebuah studi mengungkapkan bahwa India mulai mengalami perubahan drastis di bawah permukaan Bumi. Para ilmuwan mengklaim bahwa perubahan terjadi secara horizontal dan lempeng tersebut terbelah menjadi lapisan-lapisan terpisah.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi di KTT G20 India selain Menko Airlangga? Selain Menko Airlangga, turut mendampingi Jokowi dalam penerbangan menuju New Delhi yakni, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Selanjutnya, ada juga Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
"Pada waktu itu kan kita bantunya awal Mei, ketika tingkat kesembuhan di tempat kita hampir selalu lebih tinggi daripada yang terinfeksi sehingga pada saat itu oksigen sangat banyak lalu India sedang sangat parah dan Indonesia membantu, Itu biasa saja," jelas Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan atau Menko Polhukam Mahfud MD, dalam akun YouTube Polhukam, Jumat (9/7).
Menurutnya, hal wajar membantu negara lain yang tengah kesulitan. Apalagi, kata dia, Indonesia memiliki rekam sejarah hubungan yang baik dengan India.
"Karena Indonesia pun sering dapat bantuan, di dalam dunia Internasional itu biasa," katanya.
Menurutnya, negara manapun akan membantu negara lain yang terkena musibah. Dasar itu yang membuat pemerintah pada Mei 2021 mengirimkan bantuan oksigen ke India. Menurut Mahfud, tidak hanya India, Indonesia juga pernah membantu Jepang hingga Australia.
"Indonesia juga sering dibantu, dalam situasi covid ini kita dapat bantu. Nah ketika sekarang Indonesia saat keadaan seperti ini, sekarang ini sedang mengalami ekponensial terinfeksi juga beberapa negara juga sudah menawarkan dan memberikan bantuan. Itu biasa saja negara-negara yang bersahabat," bebernya.
Mahfud melanjutkan, di saat kondisi Indonesia saat ini sedang mengalami peningkatan kasus, beberapa negara pun sudah memberikan bantuan. Karena itu, dia meminta masyarakat tidak memperhitungkannya.
"Jangan hanya menghitung, mereka butuh dan kita dibantu. Kita saat membantu dulu Indonesia tidak alami eksplonensial seperti sekarang ini. Dan sekarang beberapa negara sudah menawarkan bantuan juga. Itu biasa, dalam hubungan internasional setiap negara punya program kemanusiaan sekarang ini sudah ada masuk ke kita tabung oksigen," bebernya.
Sebelumnya diketahui pada Senin, 28 Juni 2021, Indonesia kembali memberikan sebanyak 2.000 unit tabung oksigen untuk melengkapi komitmen hibah kemanusiaan kepada India di tengah pandemi Covid-19.Penyerahan hibah tabung oksigen itu dilakukan oleh Konsul Jenderal RI di Mumbai Agus P.
Saptono kepada Indian Red Cross Society (IRCS) di pelabuhan Nhava Sheva, seperti disampaikan dalam keterangan KJRI Mumbai yang diterima di Jakarta, Senin.Kedatangan 2.000 unit tabung oksigen itu merupakan penghantaran bantuan yang ketiga dan merupakan tahapan terakhir setelah sebelumnya Indonesia mengirim 1.400 unit tabung oksigen yang diterima oleh IRCS Mumbai pada 8 Juni dan 200 konsentrator oksigen yang tiba di New Delhi pada 12 Mei lalu.
Dilansir laman Antara mengutip Reuters, Senin (28/6), bantuan tabung oksigen itu diterima oleh perwakilan Sekretaris Jenderal IRCS, T.B. Sakloth dan dihadiri oleh Komisaris Bea Cukai India Sandeep Bokhale dan sejumlah pejabat manajemen pelabuhan Nhava Sheva.
Sakloth menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas dukungan kepada India dengan mengirimkan bantuan yang sangat dibutuhkan.Ia yakin bahwa bantuan yang disampaikan Indonesia akan semakin mempererat hubungan baik kedua negara, dan selanjutnya IRCS akan mendistribusikan bantuan tersebut kepada pihak-pihak yang membutuhkan.
Dengan penyerahan bantuan tahap akhir itu, Indonesia telah menyelesaikan komitmen hibahnya kepada India, yang merupakan bentuk dukungan dan solidaritas dari rakyat dan pemerintah Indonesia kepada India, yang juga menghadapi tantangan berat pandemi COVID-19.Bantuan tersebut menggambarkan hubungan baik kedua negara, tidak hanya dalam mengatasi situasi pandemi, tetapi juga kerja sama di berbagai sektor lainnya.Kerja sama antara Indonesia dan India pun diharapkan akan semakin kuat pada masa mendatang.
Baca juga:
Luhut Sebut Singapura Kirim 30 Unit Oksigen Konsentrator Hari Ini
Wagub Minta Masyarakat Tak Menimbun Tabung Oksigen
Wagub DKI: Kebutuhan Oksigen Pasien Covid-19 Ada Penurunan Meski Masih Fluktuatif
Penambahan Kasus Covid Masih Terjadi, Pemerintah Amankan Ketersediaan Oksigen
DPRD Sebut Pemda DIY Boleh Pakai APBD untuk Beli Oksigen
Pemkot Tangerang Dirikan Posko Pengisian Oksigen untuk Rumah Sakit