Mahfud MD: Kericuhan Usai Laga Arema FC vs Persebaya Bukan Bentrok Antarsuporter
Mahfud MD menegaskan, tragedi ini bukan karena bentrok antara supporter Persebaya dengan Arema.
Menkopolhukam Mahfud MD ikut menanggapi kericuhan usai laga Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10). Sebanyak 127 orang meninggal dunia dan 180 mengalami luka-luka akibat kericuhan itu.
Mahfud MD menyesalkan peristiwa tersebut. Dia menegaskan, tragedi ini bukan karena bentrok antara supporter Persebaya dengan Arema.
-
Bagaimana jalannya pertandingan Persebaya vs Persita? Permainan kedua tim cukup intens dan menarik, namun hingga peluit akhir dibunyikan skor imbang tidak berubah.
-
Mengapa pertandingan Persis Solo vs Persebaya Surabaya digelar? Menjelang dimulainya Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024, para klub peserta bersiap diri. Mereka mengadakan agenda pertandingan uji coba untuk menguji kesiapan klub menyambut turnamen tersebut.
-
Di mana pertandingan Persis Solo vs Persebaya Surabaya berlangsung? Pertandingan itu diadakan di Stadion Manahan Solo pada Sabtu (24/6).
-
Apa yang menjadi hasil akhir dari pertandingan Persis Solo vs Persebaya Surabaya? Sempat tertinggal 0-3, Persebaya berhasil membalikkan keadaan jadi 4-3.
-
Di mana pertandingan persahabatan Persis vs Persebaya akan berlangsung? Pertandingan antara Persis melawan Persebaya akan diselenggarakan di Stadion Manahan pada Sabtu (24/6).
-
Kapan Persebaya bertanding melawan Persita? Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Tim Bajul Ijo, julukan persebaya, berhasil menahan imbang Persita dengan skor 1-1.
"Perlu saya tegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antar supporter Persebaya dengan Arema. Sebab pada pertandingan itu supporter Persebaya tidak boleh ikut menonton. Supporter di lapangan hanya dari Arema," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (2/10).
Mahfud MD menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Ia juga berharap agar keluarga korban bersabar dan terus berkoordinasi dengan aparat dan petugas pemerintah di lapangan.
"Pemda Kabupaten Malang akan menanggung biaya rumah sakit bagi para korban," katanya.
Sudah Diantisipasi Tapi Tetap Ricuh
Mahfud menegaskan, aparat keamanan sudah mengantisipasi kericuhan usai laga Arema FC dan Persebaya Surabaya dengan melakukan koordinasi dan persiapan teknis di lapangan. Dia mengambil contoh, pertandingan dilaksanakan sore hari bukan malam. Selain itu, jumlah penonton disesuaikan dengan kapasitas stadion yakni 38.000 orang.
"Tapi usul-usul itu tidak dilakukan oleh panitia yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan ticket yang dicetak jumlahnya 42.000," ujarnya.
Mahfud mengatakan, pemerintah telah melakukan perbaikan pelaksanaan pertandingan sepak bola. Hanya saja, antusias suporter sering kali berujung kericuhan.
"Tetapi olahraga yang menjadi kesukaan masyarakat luas ini kerap kali memancing para supporter untuk mengekspresikan emosi secara tiba-tiba," pungkasnya.
(mdk/tin)