Mahfud MD Menguat Jadi Cawapres Ganjar, Sekjen PDIP: Tinggal Pencermatan
Hasto Kristiyanto mengatakan, nama-nama yang muncul termasuk Mahfud MD merupakan sosok yang disuarakan publik.
PDIP menunggu momentum yang tepat untuk mengumumkan nama cawapres Ganjar.
Mahfud MD Menguat Jadi Cawapres Ganjar, Sekjen PDIP: Tinggal Pencermatan
Menko Polhukam Mahfud MD menguat sebagai bacawapres Ganjar Pranowo. Hal itu disampaikan, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, nama-nama yang muncul termasuk Mahfud MD merupakan sosok yang disuarakan publik.
Sehingga, nama tersebut tinggal memasuki tahap pencermatan dan melihat bagaimana dinamika politik yang akan datang.
- Melacak Jejak Bekas Makam Raja Gula Oei Tiong Ham di Semarang, Sengaja Disembunyikan dari Publik
- Siap Maju Pilpres 2024, Bakal Cawapres Mahfud MD dan Cak Imin Sama-Sama Tak Punya Utang
- Sekjen PDIP Bocorkan Cawapres Ganjar Tak Jauh dari Nama yang Beredar, Khofifah atau Mahfud?
- Menguat jadi Cawapres Ganjar, Ini Modal dan Kekuatan Mahfud MD untuk Dongkrak Suara di Jatim
"Ya itu kan nama-nama yang sudah disuarakan oleh publik. Dan juga Mba Puan sudah menyebutkan nama-nama itu. Sehingga saat ini tinggal pencermatan, dan dinamika politik ini juga ikut mengerucutkan. Jadi dinamika politik ikut mengerucutkan bakal cawapres yang akan dampingi Pak Ganjar,"
kata Hasto, saat diwawancarai di DPP PDIP, Jakarta, Selasa (19/9).
merdeka.com
Terkait kapan akan dideklarasikan nama bacawapres Ganjar Pranowo, PDIP menunggu momentum yang tepat.
"Tapi terkait dengan nama-nama siapa, nanti pada momentum yang tepat setelah, seluruh infrastruktur pemenangan ini juga dipersiapkan sebaik-baiknya. Kalau dari KPU kan 10 sampai 16 Oktober itu waktu pendaftaran calon presiden dan wakil presiden,"
imbuh Hasto.
merdeka.com
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut nama Menkopolhukam Mahfud MD punya kans untuk jadi bakal cawapres Ganjar Pranowo.
Puan bicara peluang Mahfud MD mendampingi Ganjar itu usai menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama pada Senin, (18/9) di Pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur.
Puan menyebut Mahfud tokoh yang potensial dari Nahdlatul Ulama.
“Mungkin Pak Mahfud, salah satunya,” kata Puan menjawab pertanyaan wartawan.
Sebelumnya, pengamat politik Citra Institute, Efriza menilai Mahfud MD memang perlu dipertimbangkan menjadi cawapres Ganjar.
Mahfud MD dinilai sangat berpeluang menjadi cawapres Ganjar karena memiliki segudang pengalaman. Baik, sisi legislatif, eksekutif dan yudikatif.
Namun, dia menyinggung jika Ganjar dipasangkan dengan Mahfud MD akan terulang seperti pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla. Sosok wapres lebih dominan ketimbang presidennya.
"Mahfud dan Ganjar bisa saja akan terulang seperti SBY-JK the real presidennya adalah wapresnya. Jadi Ganjar juga khawatir, jika memilih Mahfud Md,” jelas Efriza.
Selain itu, Mahfud juga tidak memiliki akar rumput yang kuat di kalangan Nahdlatul Ulama (NU) jika dibandingkan dengan sosok NU lainnya.
"Sisi berikutnya, Mahfud kurang menguat di akar daerah tertentu dan kalangan tertentu seperti NU," ucap dia.
Namun, kehadiran Mahfud akan menjanjikan Indonesia lebih baik dalam hal proses menghadirkan kebijakan bagi masyarakatnya.
"Bersama Mahfud pemerintahan juga berkarakter kuat, tak mudah berkompromi dengan pragmatisme politik. Mahfud juga amat mengetahui hasil kinerja pemerintahan Jokowi artinya dapat dilakukan evaluasi dengan baik," imbuh Efriza.