Mahfud MD: Semangat Nasionalisme dan Gotong Royong Kita Makin Terasah
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menyebut, masyarakat Indonesia bersatu padu meringankan beban sesama di tengah pandemi Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mengatakan perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-76 kemerdekaan Republik Indonesia (RI) masih diselimuti suasana pilu akibat pandemi Covid-19. Kondisi ini tak jauh berbeda dengan perayaan kemerdekaan RI pada tahun 2020.
Meski demikian, Mahfud MD mengaku bangga dengan semangat nasionalisme dan solidaritas masyarakat Indonesia di usia 76 tahun kemerdekaan RI.
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
-
Apa alasan Mahfud Md memutuskan untuk mundur dari jabatan Menko Polhukam? Hari ini saya sudah membawa surat untuk presiden, untuk disampaikan ke presiden langsung tentang masa depan politik saya, yang belakangan ini menjadi perbincangan publik. Dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu presiden. Tapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu langsung saya ketemu langsung saya sampaikan surat ini," kata Mahfud dalam pernyataannya di Lampung, Rabu.
-
Siapa yang menanyakan kepada Mahfud MD tentang sikapnya? Hal itu disampaikan Mahfud saat menjawab pertanyaan dari Maria Simbolon.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
"Saya melihat semangat nasionalisme atau semangat bela negara kita dan kegotongroyongan kita serta solidaritas sosial kita justru semakin terasah di masa sulit seperti ini," katanya dalam sebuah video, Senin (17/8).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menyebut, masyarakat Indonesia bersatu padu meringankan beban sesama di tengah pandemi Covid-19. Contohnya, warga memberikan bantuan kepada tetangganya yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Di saat bersamaan, pemerintah berupaya keras mengatasi pandemi Covid-19 dan melindungi keselamatan rakyat.
"Pemerintah sendiri terus berupaya keras mengatasi pandemi ini dengan berpedoman bahwa keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi atau salus populi suprema lex esto, bekerja siang malam," ucapnya.
Mahfud MD yakni kerja sama pemerintah dan masyarakat bisa melawan pandemi Covid-19. Selain itu, kolaborasi kuat pemerintah dan masyarakat akan membuat bangsa Indonesia semakin kuat dan kokoh.
"Saya percaya, keuletan pemerintah yang didukung oleh masyarakat akan dapat mengatasi musuh bersama ini serta menjadikan bangsa kita semakin kuat dan kokoh. Dirgahayu kemerdekaan Indonesia, Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh," tutupnya.
Baca juga:
Megawati: Kita Baru 76 Tahun Berdiri, Kalau Bisa Sampai Ribuan Tahun
HUT ke-76 RI, SBY Minta Pemerintah Dengarkan Suara Rakyat
Sekjen PDIP: 76 Tahun RI Merdeka, Paracetamol dan Cairan Infus Kita Masih Impor
Peringatan Detik-Detik Proklamasi, Pengendara Disetop & Diminta Ambil Sikap Sempurna
Anies: Pandemi Luruskan Prioritas Negara untuk Lindungi Tiap Tumpah Darah Indonesia