Maju di Pemilu Legislatif, puluhan politikus perempuan berguru ke Khofifah
Kediaman Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa di Jemursari, Surabaya, tiba-tiba ramai didatangi puluhan politikus perempuan yang berencana maju di Pemilu Legislatif 2019, Senin (30/7).
Kediaman Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa di Jemursari, Surabaya, tiba-tiba ramai didatangi puluhan politikus perempuan yang berencana maju di Pemilu Legislatif 2019, Senin (30/7).
Rumah mantan Menteri Sosial ini sengaja dipilih untuk dijadikan arena diskusi bagi puluhan Caleg, di acara pelatihan Woman and Youth Development Institute of Indonesia (WYDII) dan WLP.
-
Bagaimana Khofifah Indar Parawansa mendapatkan dukungan? Khofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Emil Elistianto Dardak. Pasangan ini memperoleh dukungan dari 15 partai politik, termasuk partai parlemen maupun non-parlemen.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Direktur WYDII, Siti Nurjanah mengatakan, para politikus perempuan yang menjadi peserta pelatihan itu berasal dari berbagai partai politik (Parpol) peserta Pemilu 2019.
"Ada sekitar 30 Caleg yang mengikuti pelatihan WYDII ini. Mereka (peserta) berangkat dari 10 partai politik. Ada dari PDI Perjuangan, Partai Demkorat, Golkar, PPP, pokoknya minus Berkarya dan PSI," kata Siti di sela diskusi.
Lalu kenapa rumah Khofifah yang dipilih sebagai tempat pelatihan? Siti mengaku, kalau pihaknya terinspirasi semangat dan kesuksesan Khofifah di panggung politik. "Beliau (Khofifah) menjadi role model karena mewakili kekuatan politik kaum perempuan," tegasnya.
Sementara Khofifah, dalam diskusi yang digelar di rumahnya itu berpesan, agar para politikus perempuan menjadikan kualitas diri sebagai modal utama.
"Saya selalu sampaikan, kalau Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) selalu bilang, be your self, be your self and do the best," tegas Khofifah.
Ketum PP Muslimat NU ini melanjutkan "Kalau kita menjadikan diri kita seperti orang lain, nanti kita sibuk mencari untuk mengidentifikasi apa yang bikin kita sama. Enggak usah begitu," imbaunya.
Para Caleg perempuan, kata Khofifah, juga memerlukan tim untuk membuat swot analysis. "Tim itu harus terbuka. Kalau kita sendiri yang bikin, kadang kurang tahu kelemahan dan kekuatan kita apa."
Tetapi, masih kata Khofifah, kalau tim yang dibuat itu banyak orang, maka, bisa membuat swot analysis sesuai dengan diri dan karakter masing-masing Caleg perempuan. "Akhirnya kita tahu kelemahan kita apa, dan kekuatannya apa," tandasnya.
Baca juga:
Ini alasan Angel Karamoy maju caleg lewat PDIP
Eks koruptor ramai-ramai jadi caleg, pertanda buruk bagi demokrasi Indonesia
Krisdayanti: Saya bergerak dari dunia seni jadi politik berkebudayaan
Prabowo dan Ustaz Abdul Somad bertemu sore ini Pukul 15.00 WIB
SBY usai bertemu PKS: Kompetisi di pemilu bukan seperti perang Baratayuda