Malam hari masih harmonis, paginya ayah ini aniaya anak hingga tewas
Tak cuma anak, istrinya juga jadi korban hingga kritis. Tidak tahu alasan suaminya berbuat keji.
Peristiwa tragis terjadi di Desa Geneng RT 03/ RW I Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Seorang anak remaja bernama Afrianto (15) tewas, dan ibunya bernama Siti Hadroh (37) kritis di RSUD Kartini Jepara, usai dianiaya secara sadis oleh ayah kandungnya sendiri bernama Seraju (45).
Kedua korban mengalami luka parah di bagian kepala hingga mengalami pendarahan otak. Belum ada yang mengetahui pasti motif Seraju menganiaya keduanya sebab peristiwa itu terjadi di dalam rumah. Sejumlah saksi hanya melihat korban telah terkapar dengan dilumuri darah.
Informasi yang dikumpulkan, Afrianto (15) mulanya ingin melerai perkelahian ibunya dan sang ayah. Tapi nahas, justru Arfianto ikut menjadi korban hingga meninggal dunia.
"Saya yang melihat pertama kali korban sudah terkapar di dalam rumah. Awalnya, saya mendengar suara minta tolong dari dalam rumah, kemudian saya samperi dan mengetahui kedua korban," kata seorang tetangga, Nur Sahid, Jakarta, Rabu (28/10).
-
Apa yang dilakukan ayah korban KDRT kepada putrinya? Dia langsung mencium kening putrinya. "Dia langsung mendekati anaknya kemudian mencium keningnya," demikian dikutip dari keterangan video. Beberapa saat kemudian, sang ayah mengusap kepala hingga wajah lebam sang putri.
-
Apa dampak KDRT pada anak? Anak-anak yang terpapar kekerasan juga berisiko mengalami gangguan mental yang serius di kemudian hari.
-
Apa yang dimaksud dengan KDRT? Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang sering terjadi di Indonesia. KDRT dapat berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, atau ekonomi yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya.
-
Mengapa KDRT terhadap istri dapat berdampak pada anak? Sebagai contoh, ketika seorang suami menganiaya istri, anak-anak mereka juga berisiko menjadi korban.
-
Kenapa ayah korban KDRT itu merasa pilu? Mendapati sang putri jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dia ikut merasa pilu. Tak ada orang tua yang tak hancur melihat buah hati mereka mengalami penderitaan.
-
Siapa yang menjadi korban KDRT? Bagaimana tidak, seorang gadis di Sulawesi Utara menjadi korban KDRT oleh sang suami.
Menurutnya, sebelum peristiwa itu terjadi, malam harinya keluarga itu masih terlihat harmonis. Tetangga sempat melihat Seraju, istri dan anaknya nonton bersama.
Tapi tak disangka, pagi harinya keributan terjadi hingga ada penganiayaan sadis. Para tetangga yang mengetahui kejadian itu membawa korban ke RSUD Kartini.
Dokter di RSUD Kartini, Nur Hayati mengatakan, kedua korban mengalami luka parah di bagian kepala. Dari hasil pemeriksaannya, luka yang dialami korban terkena hantaman benda tumpul.
"Lukanya parah di bagian kepala, dan terjadi pendarahan. Sang anak tidak dapat diselamatkan, dan ibunya masih kritis," kata Nur Hayati.
Mengetahui kondisi tersebut, pihak kepolisian setempat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Namun sayang, pelaku sudah terlanjur melarikan diri, sedangkan di lokasi, polisi belum menemukan barang bukti utama kasus tersebut yang digunakan memukul hingga menghilangkan nyawa.
"Kami masih melakukan penyelidikan. Belum bisa kami simpulkan apa-apa. Pelaku melarikan diri," kata Kasatreskrim Polres Jepara, AKP I Wayan Suhendar.
Baca juga:
Wanita Korsel dihukum karena perkosa suaminya sendiri
Prostitusi & miras sebabkan kekerasan terhadap perempuan tinggi
2 Minggu ditolak berhubungan intim, suami bacok istri pakai golok
Cekcok rumah tangga berujung hilangnya nyawa
Ayah di Saudi bunuh bocah kecil karena mengaku lebih sayang ibu
Suami pengangguran aniaya istri gara-gara buka warung di pasar
Siksa dan telantarkan anak kandung, BH dijerat pasal berlapis