Malaysia Kerahkan Personel dan Helikopter Bantu Pencarian 9 TKI Tenggelam
Malaysia mengirimkan bantuan personel dan peralatan lengkap untuk membantu Basarnas Pekanbaru mencari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tenggelam. Ada sembilan TKI lagi yang masih hilang usai kapal yang mengangkut mereka tenggelam di perairan Tanjung Medang, Dumai.
Malaysia mengirimkan bantuan personel dan peralatan lengkap untuk membantu Basarnas Pekanbaru mencari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tenggelam. Ada sembilan TKI lagi yang masih hilang usai kapal yang mengangkut mereka tenggelam di perairan Tanjung Medang, Dumai.
Pemerintah Malaysia juga menerjunkan RIB, pesawat Wings dan helikopter AW. Namun petugas Malaysia itu mencari hanya di wilayah laut teritorial mereka.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
"Iya benar, mereka (Malaysia) mengirimkan bantuan. Hari ini kita masih upayakan pencarian korban," ujar Kepala Basarnas Pekanbaru, Ishak, Jumat (24/1).
Menurut Ishak, petugas dari Malaysia tidak langsung turun ke wilayah Indonesia. Namun melakukan pencarian di batas teritorial masing-masing.
"Ada dugaan korban hanyut ke wilayah Malaysia. Jadi, pencarian di daerah perairan masing-masing," terangnya.
Hingga saat ini, tim masih terus melakukan penyisiran di sepanjang perairan. Baik dari jalur laut dan juga pantauan dari udara menggunakan Helly Puma dari Lanud Roesmin Nurjadin.
Sebelumnya, kapal pompong yang bermuatan 18 orang TKI diduga illegal ditambah dua kru kapal itu diinformasikan hendak menuju Malaysia. Mereka berangkat dari Pulau Rupat Selasa (21/1) sekitar pukul 21.30 malam lalu. Namun, sesampai di perairan Tanjung Medang, Dumai, kapal pompong diduga mengalami kebocoran dan tenggelam.
Hingga kini, masih terdapat 9 orang korban yang masih dalam pencarian oleh Tim SAR Gabungan. Sebelumnya, tim telah berhasil menemukan satu orang korban dengan keadaan meninggal dunia. Sedangkan 10 orang lainnya berhasil selamat.
Bahkan saat ini, Polda Riau juga tengah lakukan penyelidikan dugaan TKI penumpang kapal itu. Apakah benar ilegal atau legal dengan dilengkapi persyaratan yang ada.
10 korban selamat adalah Een Saputra (30), Mariska Sari (30), Abdullah Faiz (25), Doni Siregar (25), Rudiansah (25), Sumon (32), Uli Handayani (39), Fitria (40), Herman (29) serta Abib (28).
Baca juga:
Olahragawan Asal Rusia Meninggal Saat Latihan Pernapasan di Kolam Renang
Mandi di Sungai, Santri di Bogor Hilang Terbawa Arus Sejak Minggu
Korban Tergulung Ombak di Pantai Selatan Garut Ditemukan Meninggal
Mandi di Sungai Lubai Pakai Ban, 2 ABG Cewek Hanyut dan Tenggelam
Seorang Ibu Meninggal Saat Selamatkan Anak Tenggelam di Pantai Pariaman