Maling gasak barang milik pemudik di Bandara Soekarno-Hatta
Pelaku sudah empat kali beraksi dengan modus yang sama.
Polresta Bandara Soekarno-Hatta menangkap pelaku pencurian bagasi calon penumpang pesawat. Pelaku mengambil barang milik pemudik dari Bus Damri.
Pelakunya adalah RAB, 24 tahun, asal dari Wonogiri, Jawa Tengah yang tinggal ngekos di daerah Rawaterate, Cakung Jakarta Timur. Sedang korbannya adalah Henny yang akan mudik ke kampung halaman di Karang Anyar, Jawa Tengah.
Korban menyadari barangnya hilang saat sampai di bandara dan mendapati kopernya rusak, ketika diperiksa ternyata laptop dan charger miliknya sudah raib. Sehingga korban minta tolong kepada petugas Polresta Bandara Soekarno-Hatta yang sedang melakukan patroli pengamanan Lebaran di kawasan bandara.
Dari hasil penyisiran anggota reserse yang berada di lokasi, ditemukan seseorang yang mencurigakan di dekat bus Damri dan langsung diamankan. Saat ditanyakan perihal tas ransel yang tertinggal, pelaku itu mengakui miliknya.
Begitu mendengar pengakuan itu, petugas langsung memeriksa tas itu. Ternyata barang milik korban terdapat di tas pelaku.
"Pelaku naik bus Damri dari terminal Blok M, Jakarta Selatan tujuan Bandara Soekarno-Hatta dengan cara menyelinap ke dalam bagasi bus sebelah kanan (lambung kanan) dan bersembunyi di situ, setelah bus berjalan selanjutnya pelaku melalui celah yang sempit di antara mesin bus menyeberang dengan merayap ke bagasi sebelah kiri. Di situlah pelaku membongkar koper milik penumpang," terang Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Aszhari Kurniawan mengenai modus operandi pelaku penguntil itu, Kamis (16/7).
Barang bukti yang berhasil diamankan dari pelaku adalah tas ransel, laptop merek Toshiba, dan chargernya. Total kerugian lebih dari Rp 10 juta. Menurut Aszhari, pelaku sudah beraksi sebanyak empat kali dengan sama.
"Berbagai barang milik penumpang yang disikat oleh pelaku, yang penting barang-barang yang bisa dijual dan pelaku mendapatkan uang untuk biaya hidup yang keras di Jakarta sebagai seorang perantau," terangnya.