Malioboro Dipadati Wisatawan, Aturan Pembatasan per Zona Sulit Diterapkan
Jumlah wisatawan yang datang untuk menikmati libur akhir tahun di Malioboro Yogyakarta membeludak. Aturan pembatasan jumlah pengunjung per zona di kawasan utama wisata tersebut sulit diterapkan.
Jumlah wisatawan yang datang untuk menikmati libur akhir tahun di Malioboro Yogyakarta membeludak. Aturan pembatasan jumlah pengunjung per zona di kawasan utama wisata tersebut sulit diterapkan.
"Yogyakarta memang terbuka bagi wisatawan dan mereka pasti datang ke Malioboro. Jumlah wisatawan yang datang mengalami kenaikan yang sangat drastis sehingga di lapangan cukup sulit untuk menerapkan aturan pembatasan wisatawan per zona," kata Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta Agus Winarto di Yogyakarta, seperti dilansir Antara, Minggu (27/12).
-
Bagaimana suasana di Malioboro saat ini? Suasananya kini semakin syahdu karena awal tahun 2022 pedagang sudah dipindah di lokasi khusus dekat Malioboro, bukan lagi di jalan Malioboro.
-
Kapan Teras Malioboro diresmikan? Mengutip Jogjaprov.go.id, kawasan Teras Malioboro diresmikan pada 26 Januari 2021 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
-
Apa saja yang bisa ditemukan di Malioboro? Pengunjung bisa menelusuri sepanjang jalan Malioboro yang padat dengan menemukan berbagai jenis oleh-oleh, karya seniman lokal, dan jajanan enak.
-
Apa saja wisata dekat Malioboro yang bisa dikunjungi? Terdapat beberapa wisata dekat Malioboro yang tak kalah menarik. Mulai dari Taman Sari, House of Raminten, Rumah Hantu Malioboro, Jogja National Museum, hingga De Mata Jogja.
-
Bagaimana Teras Malioboro dibangun? Keberadaannya tak lepas dari relokasi seluruh pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di sepanjang Jalan Malioboro.
-
Kapan Rumah Hantu Malioboro buka? Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 22.00.
Padatnya wisatawan di Malioboro tidak hanya terjadi pada Sabtu (26/12) malam, saja tetapi kepadatan tersebut diperkirakan berlangsung hingga malam pergantian tahun. Kemudian berangsur berkurang hingga libur akhir tahun usai.
Kawasan Malioboro dibagi dalam lima zona dan sesuai aturan. Jumlah maksimal pengunjung dalam satu zona adalah 500 orang dalam satu waktu yang sama. Penghitungan jumlah maksimal pengunjung dilakukan melalui aplikasi karena pengunjung diminta memindai QR Code yang ada di tiap 'gate' zona.
Meskipun petugas di lapangan kewalahan, namun Agus memastikan petugas tidak lelah untuk selalu mengingatkan wisatawan selalu menaati protokol kesehatan.
"Imbauan yang kami kuatkan adalah meminta wisatawan memakai masker dengan benar. Dan kami berupaya agar wisatawan tetap bisa mematuhi protokol jaga jarak meskipun cukup sulit. Jika ada kerumunan, maka sebisa mungkin akan diurai," katanya.
Keramaian di kawasan Malioboro biasanya terjadi sejak sore hari hingga tengah malam. Karena pada siang hari banyak wisatawan yang masih menghabiskan waktu dengan berkunjung ke objek wisata lain seperti objek wisata pantai.
Selain menikmati suasana Malioboro, pengunjung juga berwisata kuliner di kawasan tersebut.
"Saat menunggu pesanan makanan inilah yang seringkali mereka lupa memakai masker. Biasanya mereka mengobrol dan melepas masker. Ya, kami ingatkan untuk pakai masker dengan benar," katanya.
Sejumlah fasilitas pendukung protokol kesehatan sudah ditempatkan di sepanjang pedestrian Jalan Malioboro, di antaranya thermo scanner, tempat cuci tangan dan larangan di beberapa tempat duduk.
Hingga saat ini, Satpol PP Kota Yogyakarta tidak melakukan 'sampling' terhadap surat rapid test antigen yang wajib dibawa wisatawan dari luar daerah. Dia punya alasan sendiri.
"Jika mereka menginap di Yogyakarta, maka pasti sudah diminta menunjukkan surat tersebut oleh pihak hotel atau penginapan. Dan jika menginap di tempat saudara, tentu juga sudah diminta menunjukkan surat atau lapor ke RT/RW setempat," katanya.
Selama libur akhir tahun, penerapan larangan kendaraan bermotor masuk ke Jalan Malioboro pada pukul 18.00-21.00 WIB dicabut sementara dengan harapan mampu mengurangi potensi kerumunan wisatawan di kawasan pedestrian Malioboro. Pencabutan larangan tersebut akan diberlakukan hingga 3 Januari 2021.
Baca juga:
Tak Bawa Tes Antigen, Ratusan Kendaraan Wisatawan di Wonosobo Diminta Putar Balik
Tiga 'Larangan' dari Ridwan Kamil untuk Warga Jabar Saat Rayakan Tahun Baru
Kakorlantas Polri Pantau Pelabuhan di Banyuwangi: Jumlah WIsatawan Turun 90 Persen
84 Objek Wisata di Jateng Tutup Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Liburan Natal & Tahun Baru, 2,1 Juta Penumpang Diprediksi Hilir Mudik Gunakan Pesawat