Mantan penasihat KPK sayangkan mundurnya Johan Budi
Menurut Abdullah dilihat dari segi psikologis, pengunduran diri Johan Budi bisa dikatakan dilema.
Mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua sangat menyayangkan jika Pelaksana tugas (Plt) ketua KPK, Johan Budi mundur dari KPK.
"Sangat disayangkan. Nanti saya akan tanya mengapa beliau mengundurkan diri," ujar Abdullah di Gedung KPK untuk induksi Pimpinan baru KPK, Rabu (23/12).
Menurutnya dilihat dari segi psikologis, pengunduran diri Johan Budi bisa dikatakan dilema. Disebut dilema lantaran sebelum pimpinan KPK yang baru terpilih Johan Budi menduduki Plt ketua KPK, jika dia menduduki kepala humas jabatannya adalah eselon II hal tersebut merupakan penurunan jabatan jika sebelumnya Plt ketua menjadi Kepala humas.
Kalaupun dia pindah menjadi deputi pencegahan, jabatan tersebut sudah dipegang oleh Pahala Nainggolan. Oleh sebab itu Johan, menurut Abdullah mempertimbangkan hal tersebut.
"Tapi sangat disayangkan lah. Nanti saya coba tanya beliau," pungkasnya.
Sebelumnya Johan berniat untuk mundur. "Sekarang status saya kan masih pegawai KPK. Udah 10 tahun saya. Saya berencana mundur biar teman lain bisa meneruskan lah. Saya udah cukup lama, saya bisa bantu dari luar," tuturnya, Selasa (22/12) kemarin.
Johan menjelaskan dirinya akan memberikan surat pengunduran diri dalam waktu dekat. "Dalam waktu dekat. Masih sibuk ngurus LHKP, beres-beres barang, beresin yang dipinjam, laptop," tandasnya.