'Mantra' daerah bak sajadah luas ala Bupati Banyuwangi Azwar Anas
"Daerah ini ibarat sajadah yang luas, ladang ibadah kalau kita mau bantu pengembangannya,"
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kerap mengibaratkan daerah bak sajadah luas. "Daerah ini ibarat sajadah yang luas, ladang ibadah kalau kita mau bantu pengembangannya," ujar Anas seperti dikutip Antara.
Anas menjelaskan, perumpamaan "sajadah" yang luas diumpamakan untuk memotivasi para kalangan birokrasi agar senantiasa berinovasi dan bekerja melayani publik secara optimal.
Birokrasi, menurut Anas, didorong bukan saja hanya untuk bekerja yang merupakan sebagai kewajiban, tetapi juga lebih kepada kesadaran untuk melayani masyarakat sesuai tugasnya.
"Kalau berangkat karena kesadaran, menjalankan tugas menjadi lebih ringan karena dilandasi rasa senang. Selalu terpacu untuk berbuat lebih, karena ada nilai ibadahnya. Tapi ya memang belum semua punya kesadaran itu karena mengubah paradigma dan budaya birokrasi ini bukan perkara gampang dan cepat," ujar Anas.
Perumpamaan yang sama juga digunakan bupati asli Banyuwangi tersebut saat memberikan kuliah umum kepada sekitar 600 wisudawan Universitas Terbuka (UT) Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Jember di kampus Universitas Jember (Unej), Kamis (6/4) lalu.
'Mantra' Anas itu diucapkan guna memberikan motivasi agar para wisudawan yang mayoritas mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) itu mau mengabdi ke desa-desa.
"Saat ini sajadah pahala terhampar luas. Guru bisa mendapat banyak pahala apabila mau mengabdi ke desa-desa, untuk mendidik anak-anak di desa yang secara geografis sulit dijangkau. Di Banyuwangi ada namanya program Banyuwangi Mengajar, kami kirim sarjana-sarjana muda untuk mendidik anak di desa-desa," kata Anas.