Marak kecelakaan kerja, Jokowi minta Kementerian PU tingkatkan pengawasan
Dia menekankan, pengawasan pembangunan proyek infrastruktur tidak boleh kendur, terutama pengawasan di lapangan. Apalagi saat ini pemerintah getol membangun infrastruktur di pelbagai daerah, seperti proyek Light Rail Transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT), dan jalan tol.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (MenPU Pera) Basuki Hadimuljono melakukan pengawasan ketat terhadap pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur. Instruksi ini menyusul banyaknya insiden kecelakaan di sejumlah proyek pembangunan infrastruktur.
"Pagi tadi saya sudah sampaikan ke Menteri PU pengawasannya agar diperketat," tegasnya di Istana Negara Jakarta, Selasa (20/2).
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Siapa yang mencobai kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang diminta Vino G Bastian kepada Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo tampak terkesima dengan hasil lukisan dari Jizzy Pearl Bastian. Sebelum ditanda tangani, Presiden tersenyum lebar memandangi kertas di hadapannya.
-
Kenapa Ridwan Kamil mengingatkan Presiden Jokowi tentang pembangunan IKN? Dalam Rapat Koordinasi Nasional IKN, pria yang akrab disapa Emil itu mengaku pernah mengingatkan Presiden RI Joko Widodo tentang kompleksitas dalam membangun ibu kota negara baru.
Dia menekankan, pengawasan pembangunan proyek infrastruktur tidak boleh kendur, terutama pengawasan di lapangan. Apalagi saat ini pemerintah getol membangun infrastruktur di pelbagai daerah, seperti proyek Light Rail Transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT), dan jalan tol.
"Kita harapkan dengan pengawasan-pengawasan seperti itu akan baik kelalaian, baik kesalahan di dalam mendirikan komponen-komponen yang mendukung, kontruksi betul-betul terawasi satu per satu memang pekerjaan itu pekerjaan detil, tidak mungkin diawasi hanya sambil lalu," ucapnya.
Perlu diketahui, di awal tahun 2018 ini kecelakaan proyek pembangunan infrasturktur terjadi secara beruntun. Pada 2 Januari lalu, beton girder proyek Jalan Tol Depok-Antasari, Jakarta Selatan roboh, diduga akibat tersenggol alat berat. Tidak ada korban dalam kejadian ini. Kemudian disusul robohnya konstruksi proyek Light Rapid Transit (LRT) di Jalan Kayu Raya, Pulo Gadung, Jakarta Timur, pada 22 Januari 2018.
Pada 4 Februari 2018 pagi, crane pengangkut beton proyek Double Double Track (DDT) di Matraman Raya, Jatinegara, ambruk. Akibatnya, empat pekerja tewas dan sejumlah pekerja lainnya mengalami luka-luka. Pada hari ini, Selasa (20/2), tiang pancang proyek tol Becakayu juga roboh. Tujuh pekerja dikabarkan tertimpa tiang tersebut dan mengalami luka berat.
Baca juga:
Pemerintah moratorium sementara pembangunan proyek infrastruktur elevated
Kecelakaan proyek infrastruktur, Ombudsman nilai ada indikasi maladministrasi
Penampakan tiang girder Becakayu yang roboh
Tim Inafis dan Puslabfor Polri olah TKP robohnya girder proyek Tol Becakayu
Komisi V DPR bakal panggil kontraktor dan pengawas Tol Becakayu