Marak kriminalitas, Sultan HB X minta para orang tua awasi anak
Sultan mengingatkan, pergaulan di luar rumah saat ini tak seperti 10-15 tahun lalu. Untuk itu para orang tua diharapkan bisa terus mengikuti perkembangan putra dan putrinya.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X ikut angkat bicara terkait maraknya kasus kekerasan dan kriminal di kalangan pelajar. Sri Sultan meminta orang tua mengawasi pergaulan putra-putrinya di luar rumah. Sebab peran orang tua sangat penting untuk meredam kriminalitas pelajar.
"Harapan saya orang tua harus menyadari bahwa tantangan di luar rumah sangat besar. Orang tua harus betul-betul bisa membina dan mengawasi putra-putrinya," ucap Sultan HB X, Jumat (16/12).
-
Siapa yang menemui Sri Sultan HB X di Yogyakarta? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap isi pertemuannya dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Klien Yogyakarta, pada Minggu (28/1).
-
Apa yang dirancang Sri Sultan Hamengku Buwono I di Keraton Yogyakarta? Arsitektur dari Keraton Yogyakarta juga sepenuhnya dirancang oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I. Bahkan, semua hiasan dan juga tumbuh-tumbuhan yang ditanam di kompleks keraton dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki nilai filosofis dan spiritual yang tinggi.
-
Mengapa Sri Sultan Hamengku Buwono I pindah ke Yogyakarta? Setelah itu, nama Yogyakarya sebagai ibu kota kerajaannya menjadi lebih populer.
-
Dari mana Sri Sultan Hamengku Buwono I pindah ke Yogyakarta? Tepat hari ini, 7 Oktober pada 1756 Sri Sultan Hamengku Buwono I pindah dari Kebanaran menuju Yogyakarta.
-
Kapan Sri Sultan Hamengku Buwono I pindah dari Kebanaran ke Yogyakarta? Tepat hari ini, 7 Oktober pada 1756 Sri Sultan Hamengku Buwono I pindah dari Kebanaran menuju Yogyakarta.
-
Apa yang menjadi warisan dari seorang petinggi Keraton Yogyakarta di Dusun Pucung? Saat itu ada seorang petinggi Keraton Yogyakarta yang datang ke wilayah Pucung. Sebelum kembali ke keraton, ia menitipkan dua buah wasiat yaitu wayang kulit dan burung perkutut.
Sultan mengingatkan, pergaulan di luar rumah saat ini tak seperti 10-15 tahun lalu. Untuk itu para orang tua diharapkan bisa terus mengikuti perkembangan putra dan putrinya.
Selain itu Sultan juga meminta kepada orang tua untuk berperan dalam pendidikan anak setelah usai jam pelajaran. Pasalnya, jika sudah berada di luar sekolah atau pelajar, peran guru untuk mengawasi para pelajar sudah tak lagi bisa maksimal
"Pendidikan di rumah tangga harus kembali ditingkatkan. Peran orang tua dalam mengawasi dan membimbing anak juga perlu ditingkatkan," tutur Sultan.
Sultan juga berpendapat, penegakan hukum yang sesuai dengan aturan juga harus dilakukan untuk menimbulkan efek jera. Dengan begitu kriminalitas pelajar atau remaja bisa ditekan.
Menanggapi peristiwa pembacokan terhadap siswa SMA Muhammadiyah I (Muhi) Yogyakarta hingga berujung kepada kematian Adnan Wirawan Ardiyanta (16) Sultan berharap kasus tersebut menjadi kasus yang terakhir di Yogyakarta.
"Peristiwa kemarin saya harap menjadi peristiwa terakhir. Kita bertekad untuk menegakkan hukum. Saya tidak peduli siapapun pelakunya. Kita sudah koordinasi dengan pihak terkait supaya ini diproses," tegas Sultan.
Diberitakan sebelumnya, rombongan pelajar SMA Muhi menjadi korban penyerangan dan pembacokan oleh serombongan orang tak dikenal di Jalan Imogiri-Panggang, Senin (12/12). Para pelajar SMA Muhi ini diserang saat dalam perjalanan pulang usai berlibur di Pantai Ngandong, Gunungkidul.
Akibatnya tujuh orang pelajar SMA Muhi mengalami luka-luka. Bahkan seorang siswa bernama Adnan Wirawan Ardiyanta (16) pelajar kelas X IPS 2 SM Muhi tewas pada Selasa (13/12) pukul 19.30 WIB setelah mengalami luka tusuk di bagian perut yang merobek ginjalnya.
Hingga kini kasus pembacokan ini masih terus diselidiki dan dikembangkan oleh Polres Bantul. Sejauh ini Polres Bantul sudah menetapkan 10 orang tersangka. Ke 10 orang tersangka tersebut semuanya masih berstatus pelajar dan berusia di bawah umur. Saat ini 10 orang tersangka dititipkan di Rumah Tahanan Kelas IIB, Bantul.
Baca juga:
Sultan HB X minta pelajar pembacok Adnan dipidana
Polisi diminta proses hukum remaja bercadar pembunuh siswa di Yogya
Tewas diserang kelompok bercadar, Adnan terluka hingga tembus ginjal
Saling bleyer knalpot jadi pemicu pembacokan 7 pelajar SMA di Yogya