Marak penjambretan di Solo, polisi tingkatkan patroli
Marak penjambretan di Solo, polisi tingkatkan patroli. Aksi penjambretan akhir-akhir ini kembali marak terjadi di Kota Solo, khususnya di wilayah Kecamatan Laweyan. Mengantisipasi hal tersebut Polsek Laweyan, Solo gencar melakukan patroli. Mereka menerjunkan puluhan aparat guna memantau sejumlah titik rawan kejahatan.
Aksi penjambretan akhir-akhir ini kembali marak terjadi di Kota Solo, khususnya di wilayah Kecamatan Laweyan. Mengantisipasi hal tersebut Polsek Laweyan, Solo gencar melakukan patroli. Mereka menerjunkan puluhan aparat guna memantau sejumlah titik rawan kejahatan.
Kapolsek Laweyan, Kompol Agus Puryadi membenarkan hingga saat ini di wilayah hukum yang dipimpinnya masih marak terjadi aksi penjambretan. Dia menduga para pelaku penjambretan saat ini masih merupakan jaringan lama yang sudah tertangkap sebelumnya.
"Untuk mengawali pengamanan, siang ini kami mengadakan apel persiapan. Kami akan menyebar anggota untuk berpatroli dan mengawasi daerah-daerah rawan," ucap Agus usai memimpin apel, di Mapolsek Laweyan, Jalan dr Radjiman, Rabu (21/9).
Dia menambahkan, belum lama ini pihaknya sudah menerima 2 laporan kejadian penjambretan dalam satu hari yang sama yang terjadi di Laweyan. Dua aksi tersebut terjadi di sekitar Pasar Kadipolo dan Jalan dr Radjiman. Saat ini, kata Agus pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Kami masih terus melakukan pengejaran hingga tertangkap, agar tak menimbulkan korban lainnya," tandasnya.
Aksi penjambretan, lanjut Kapolsek, terjadi tak hanya malam hari atau saat sepi. Para pelaku bahkan lebih nekat dan melakukan aksinya pada siang hari, saat lalu lintas masih ramai. Aksi jahat tersebut kerap kali terjadi saat jam pulang kerja, yakni pada pukul 15.00 hingga 17.00 WIB.
"Kami sudah menginstruksikan kepada para anggota agar bisa melakukan upaya pencegahan di lapangan. Seperti dengan menambah jam atau intensitas patroli. Kami juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan jangan membawa barang-barang berharga. Karena aksi ini bisa terjadi dimana-mana," tandasnya.