Masih banyak hotel di Banda Aceh jadi tempat prostitusi
Praktik prostitusi terselubung ini biasanya terjadi di hotel berbintang.
Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal mengendus, masih banyak hotel di Aceh digunakan untuk praktik prostitusi. Tentu ini tidak seiring dengan moto Kota Banda Aceh, kota Madani yang mengedepankan syariat Islam.
Ia menemukan masih ada praktik prostitusi setelah melakukan razia di sejumlah hotel berbintang di Aceh. "Waktu itu saya pernah datang ke salah satu hotel berbintang di Banda Aceh, jadi saya menemukan adanya indikasi adanya praktik prostitusi di hotel berbintang tersebut," kata Illiza Sa'aduddin Djamal pada acara sosialisasi perizinan jasa usaha hotel dan restoran, Senin (18/11).
Ia berharap, karaoke, Pub dan minum minuman keras agar segera dihentikan di Banda Aceh. Baik itu hotel berbintang, maupun sejumlah kafe lainnya.
Menurutnya, kota madani merupakan sebuah kota yang dijalankan sesuai dengan kepemimpinan pada masa Rasulullah dengan menegakkan syariat Islam secara kaffah. Selain itu, kota Banda Aceh juga telah mengusung menjadikan kota wisata Islami.
Untuk mewujudkan cita-cita Pemerintah Kota Banda Aceh menjadi kota madani, maka dibutuhkan kerja sama semua pihak, termasuk pihak pengusaha jasa hotel, restoran dan tempat hiburan lainnya agar menghormati kaidah-kaidah syariat Islam yang berlaku di Banda Aceh.
"Mari kita secara bersama-sama berkomitmen untuk menjaga dan menerapkan syariat Islam serta mewujudkan kota Banda Aceh menjadi kota madani," tutupnya.