Masih ditahan, Sri Bintang gembira di dalam penjara
Usulan memberlakukan kembali UUD 1945 dinilai wajar dan ini pernah muncul sebelum diutarakan Sri Bintang. Sri Edi, kakak Sri Bintang juga pernah ditangkap pada era pemerintahan Presiden Habibie dengan tuduhan dan ancaman yang sama, makar.
Polisi menangkap 11 orang, di mana delapan diantaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan aksi pemufakatan jahat yang mengarah makar atau penggulingan pemerintahan yang sah. Dari delapan tersangka, hanya tinggal tiga orang yang masih ditahan di sel Polda Metro Jaya. Salah satunya Sri Bintang Pamungkas.
Kakak kandung Sri Bintang Pamungkas, Sri Edi Swasono belum mendapatkan kabar lengkap tentang adiknya yang dituduh akan melakukan makar. Sri Edi juga belum sempat menjenguk sang adik yang hingga saat ini masih mendekam di balik jeruji besi Polda Metro. Meskipun demikian Sri Edi sudah meminta anaknya untuk menjenguk Sri Bintang Pamungkas.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
-
Dimana lokasi Pasar Klithikan di Yogyakarta? Pasar ini memiliki lokasi strategis di Jalan HOS Cokroaminoto Nomor 34 Pakuncen, Wirobrajan, Yogyakarta.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Siapa saja yang ikut membentuk organisasi Askar Perang Sabil (APS) di Yogyakarta? Di Yogyakarta, para ulama yang sebagian besar berasal dari kalangan Muhammadiyah membentuk sebuah organisasi kelaskaran bernama Askar Perang Sabil (APS).
-
Apa tujuan utama dibentuknya Askar Perang Sabil (APS) di Yogyakarta? Tujuan dibentuknya pasukan ini adalah membantu TNI dalam melawan musuh serta melandaskan perjuangan sesuai dengan ajaran Islam yang menyeru untuk berjuang di jalan Allah SWT.
"Kata anak saya, Om Bintang it's oke. Dia gembira saja di dalam penjara," ujar Sri Edi di sela pembukaan Kongres XXI Persatuan Tamansiswa di Yogyakarta, Selasa (6/12)
Ketua Umum Majelis Luhur Tamansiswa ini menilai tindakan yang dilakukan adiknya dan sejumlah orang yang ditangkap adalah hal wajar. Usulan meminta UUD hasil amandemen dikembalikan menjadi UUD 1945 sudah pernah muncul ke publik sebelum disampaikan Sri Bintang Pamungkas.
"Yang ngomong banyak. Kenapa kalau yang ngomong Bintang ditangkap?" ujar mantan rektor UII ini.
Indonesia saat ini memang sedang menghadapi sejumlah permasalahan. Salah satunya serbuan tenaga kerja asing di sejumlah lini kehidupan bangsa Indonesia, termasuk sektor perdagangan.
Merespon kondisi Indonesia yang seperti itu, Sri Edi berpendapat yang adiknya lakukan bukanlah tindakan makar. Tindakan adiknya merupakan respon atas kondisi Indonesia.
"Artinya, kita merespon. Apa salahnya?" tanya Sri Edi.
Sri Edi mengaku juga pernah ditangkap pada era pemerintahan Presiden Habibie dengan tuduhan dan ancaman yang sama; makar serta ancaman penjara seumur hidup. Waktu itu, Sri Edi mengkisahkan bahwa dia ditangkap bersama Ali Sadikin dan Kemal Idris.
"Saya tidak sampai berpikir wah ini bahaya besar. Aktivis terancam. Jadi, Bintang ditangkap itu biasa, risiko menjadi aktivis," tutup Sri Edi.
Baca juga:
Rachmawati masih sakit, polisi tunda pemeriksaan
Polisi beberkan bukti rencana makar, dari video sampai transfer dana
PDIP yakin Polri mampu tangkap dalang aksi makar libatkan 11 aktivis
Kapolda Metro sebut berkas kasus dugaan makar tengah dilengkapi