Maskapai milik Menteri Susi Pudjiastuti diberondong tiga peluru
Maskapai milik Menteri Susi Pudjiastuti diberondong tiga peluru. Susi Air merupakan maskapai milik Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Kepolisian memastikan ada tiga tembakan di badan pesawat Susi Air di Papua. Mereka menduga para pelaku penembakan memakai senjata laras panjang.
Pesawat Susi Air ditembaki orang tak dikenal di Puncak Jaya, Papua. Saat itu, pesawat tersebut tengah mengangkut personel Polri untuk mengamankan jalannya pemungutan suara ulang (PSU) di Distrik Lumo, Kabupaten Puncak Jaya.
Susi Air merupakan maskapai milik Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Kepolisian memastikan ada tiga tembakan di badan pesawat Susi Air di Papua. Mereka menduga para pelaku penembakan memakai senjata laras panjang.
"Ya kena tembakan saja. Sejenis lubang kena laras panjang lah, sejenis tembakan AK gitu," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal.
Terkait tiga tembakan, Kamal menuturkan, itu didapat dari keterangan anggota Brimob. Mereka mereka mendengar tiga kali tembakan dari arah ujung lapter. Ketika itu pada saat pesawat take off dari lapter Lumo menuju ke Bandra Mulia.
Kepolisian mengaku belum menemukan proyektil dari tembakan tersebut. Namun, mereka hanya mendapati dua lubang bekas tembakan pada bagia pesawat.
"Ditemukan lubang saja. Posisi masih jalan. Dugaan sementara, tembakan ketika pesawat sedang jalan. Belum ditemukan proyektil. Hanya lubang," ujarnya.
Sementara itu, Susi Air juga akan melakukan investigasi insiden penembakan itu. "Semua penumpang dan pilot dalam keadaan aman dan kami sedang melakukan investigasi internal," ujar Business Commercial and Legal Manager Susi Air Irvino Samuel Moniaga.
Irvino menjelaskan pelaku penembakan tepat mengenai bagian roda pesawat sehingga menyebabkan kempis. "Hal ini diketahui ketika pesawat mendarat di Mulia di mana ban kanan pesawat kempis dan terdapat lubang bekas tembakan di bagian kanan pesawat dan ban kanan pesawat" tuturnya.
Sama seperti pihak kepolisian, Ia menduga, penembakan tersebut terjadi di Bandara Lumo di mana titik tinggal landas pesawat.