Massa geruduk kantor BPJS Depok minta tunggakan Slamet diringankan
Pihak BPJS berkali-kali mengatakan tetap tidak bisa memberikan akses pelayanan kesehatan karena terbentur aturan.
Untuk ketiga kalinya massa Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Depok mendatangi kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Depok. Mereka meminta keringanan terhadap peserta atas nama Slamet Riyadi yang menunggak Rp 1,3 juta. Karena tunggakan itu, Slamet menjadi kesulitan berobat.
Karena hingga saat ini nasib Slamet masih terkatung-katung. Dirinya belum bisa mendapatkan pelayanan BPJS. Padahal Slamet perlu segera mendapatkan perawatan.
Pihak BPJS berkali-kali mengatakan tetap tidak bisa memberikan akses pelayanan kesehatan karena terbentur aturan.
"Ya tuntutan meminta surat rekomendasi BPJS bahwa dia tidak mampu mencoret pasien. Sehingga pasien ini bisa dibantu dari alokasi dana pemerintah daerah," kata ketua DKR Depok, Roy Pangharapan, Rabu (16/3).
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Depok, Hendrik Tangke Allo mengatakan, Pemkot diminta membuat kebijakan tentang sistem kesehatan daerah, dengan harapan pembiayaan kesehatan bagi warga bisa gratis.
"Kenapa tidak mungkin gratis, karena nantinya akan dibayar oleh pemerintah. Di sini PAD-nya yang harus dikencangkan. Biaya kesehatan digratiskan untuk yang warga tidak mampu saja," kata Hendrik.
Dia berharap tahun ini RSUD bisa perlahan menyelesaikan permasalahan yang ada. Hendrik juga tak ingin warga diberatkan dengan kenaikan tersebut.
"BPJS Depok jangan selalu beralasan ini kebijakan pusat, ya cari solusi dong. Infokan ke BPJS pusat masalah yang dihadapi masyarakat di daerah termasuk Depok, jangan jadikan masyarakat sebagai jadi sapi perahan," pungkasnya.
Baca juga:
Menunggak iuran BPJS karena tak mampu, Slamet kini tak bisa berobat
-
Apa itu Program Pesiar BPJS Kesehatan? BPJS Kesehatan resmi meluncurkan program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR). Program tersebut dihadirkan untuk mengakselerasi proses rekrutmen peserta dan meningkatkan keterlibatan aktif dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
-
Bagaimana BPJS Kesehatan meningkatkan layanan kesehatan bagi pesertanya? Salah satu upaya yang dilakukan melalui pertemuan antara Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti bersama Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat? Untuk itu, mereka melakukan transformasi digital dengan menghadirkan berbagai layanan inovatif yang mengandalkan teknologi dan digitalisasi.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan mempermudah akses bagi peserta JKN? Inovasi berbasis digital dihadirkan BPJS Kesehatan Ia menjelaskan, sejumlah inovasi berbasis digital yang dihadirkan BPJS Kesehatan demi memberikan kemudahan akses bagi peserta JKN antara lain meliputi BPJS Kesehatan Care Center 165, Aplikasi Mobile JKN, Chat Assistant JKN (CHIKA), Voice Interactive JKN (VIKA), dan Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA).
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Apa saja kategori penghargaan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan? Penghargaan tersebut diberikan kepada jurnalis media cetak, media online, photostory jurnalistik, televisi, dan radio yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia.