Masyarakat agraris yang menjunjung tinggi alam
Menanam padi di Ciptagelar cuma boleh dilakukan setahun sekali. Dengan begitu lahan akan memiliki waktu memulihkan diri.
Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar merupakan masyarakat agraris. Mereka sangat menghargai alam dan bijaksana dalam mengelola sumber daya alam. Adat ini dipegang teguh secara turun-temurun.
Bagi masyarakat Ciptagelar, bertani tidak dipandang sebagai mata pencaharian tetapi sebagai sumber penghidupan. Contohnya dalam menanam padi, masyarakat Ciptagelar tidak boleh menjualbelikan padi atau beras. Menjual beras atau padi sama saja dengan menjual kehidupan.
Menanam padi di Kasepuhan Ciptagelar hanya boleh dilakukan setahun sekali. Dengan begitu lahan akan memiliki waktu untuk memulihkan kesuburannya. Dengan kata lain, alam tidak dieksploitasi.
Waktu untuk menanam padi ditentukan oleh Abah sebagai ketua masyarakat adat. Ia menghitung waktu berdasarkan rasi bintang. Padi yang dipanen tidak boleh dimasak langsung. Memasak nasi harus dilakukan dengan tungku (hawu).
Tata aturan dalam memperlakukan padi ini masih dijaga dengan penuh keyakinan sebagai amanat dari leluhur. Prinsip ini dilakukan untuk mempertahankan ketahanan pangan kampung adat.
Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar yakin, meskipun tanaman terlihat tidak memiliki kehidupan, tetapi mereka adalah makhluk yang tumbuh sehingga keberadaannya harus dihargai dan dihormati.
Maka sebelum memetik tumbuhan, manusia harus meminta izin untuk mengambil kehidupan tumbuhan tersebut. Perlengkapan menanam hingga memanen padi harus dalam keadaan bersih atau suci. Benda yang digunakan harus jelas kepemilikannya, tidak terkait dengan utang.
Pada prinsipnya setiap apa yang masuk ke dalam tubuh harus bersih dan diambil dengan cara-cara bersih. Makanan harus dimasak dengan baik, bersih dan sehat. Makanan harus didapat dengan cara jujur bukan hasil dari mencuri atau perbuatan tidak baik. Masyarakat Ciptagelar sangat menjunjung tinggi kejujuran.
Tulisan ini disarikan dari dari kuratorial pameran Mengingat Arsitektur Tradisional Melalui Ciptagelar: Sebuah Hajatan Arsitektur Jawa Barat, yang digelar di Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Jawa Barat, Jalan Dipati Ukur, Bandung, 24-30 Oktober 2015.
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Dimana letak Bandungan? Bandungan adalah kawasan wisata yang terletak di Semarang, menawarkan keindahan alam yang memikat dan udara sejuk pegunungan yang menyegarkan.
-
Kapan Soeharto ditugaskan ke Markas Besar Angkatan Darat di Bandung? Menjelang Perang Pasifik pecah, Sersan Soeharto ditugaskan ke Markas Besar Angkatan Darat di Bandung sebagai pasukan cadangan.