Mau ganti plafon, ketua RT di Samarinda temukan ular piton 3,5 meter
Ular piton sepanjang 3,5 meter ditangkap warga di atas plafon rumah ketua RT 08 kelurahan Pelita, kecamatan Samarinda Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur. Ular itu ditemukan ketika ketua RT hendak memperbaiki plafon rumahnya.
Ular piton sepanjang 3,5 meter ditangkap warga di atas plafon rumah ketua RT 08 kelurahan Pelita, kecamatan Samarinda Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur. Ular itu ditemukan ketika ketua RT hendak memperbaiki plafon rumahnya.
Pemantauan merdeka.com di lokasi, ular itu diketahui berada di plafon, sekitar pukul 14.00 Wita. Saat itu, salah satu bagian plafon rumah rusak, dan akan diganti dengan plafon baru.
-
Di mana Pulau Ular yang dihuni ular-ular langka itu berada? Pulau kecil yang disebut juga sebagai Pulau Ular berada di Brasil. Secara administrasi, Pulau Ular ini bernama Ilha da Queimada Grande. Lokasinya di lepas pantai bagian tenggara Brasil. Wilayah tersebut adalah bagian dari Negara Bagian Sao Paulo.
-
Di mana Si Ulil berada? Adalah The Kings Shopping Center yang berlokasi di Jalan Kepatihan No.17, Balonggede, Kecamatan Regol. Di sini, ada berbagai wahana yang bisa dinikmati bersama anggota keluarga, termasuk roller coaster legendaris bernama Si Ulil.
-
Dimana letak Kampung Tenun di Samarinda? Terletak di Kecamatan Samarinda Seberang, tepatnya di Kampung Baqa dan Kampung Masjid, Anda bisa berkunjung dan melihat bagaimana proses pembuatan kain tenun yang menjadi warisan budaya Indonesia.
-
Di mana Situ Sangiang berada? Yuk, kenalan lebih dekat dengan Situ Sangiang yang terletak persis di Desa Sangiang, Kecamatan Banjaran.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan Utara? Lempeng tektonik berumur 120 juta tahun dengan ukuran seperempat dari Samudera Pasifik terungkap berada di Kalimantan Utara setelah sebagian besar bagian kerak Bumi masuk ke dalam lapisan dalam Bumi.
-
Di mana Sasana Tunggul Wulung berada? Di Dusun Jurang, Desa Pijiharjo, Kecamatan Manyaran, Wonogiri, terdapat sebuah bangunan tua yang konon sudah ada sebelum tempat itu dipenuhi permukiman warga.
"Mau ganti plafon. Begitu plafon dibuka, ular hampir jatuh ke lantai. Ulat itu langsung naik lagi," kata Ketua RT 08 Misradi, ditemui di lokasi, Selasa (1/5) sore.
Misradi lantas memberitahu warganya, hingga relawan kesiapsiagaan bencana pun datang ke lokasi. Proses penangkapan ular dimulai sekira pukul 14.10 Wita, dimulai dengan membuka salah satu bagian plafon.
Ular sempat terpojok di sudut plafon. Bahkan, salah satu relawan sempat terkena gigitan, begitu berusaha menangkap ular itu. "Saya kira kepalanya, ternyata ekornya. Saya kena gigit di jari, tapi tidak apa-apa," kata Ramadhani, salah seorang relawan sambil membersihkan darah di jarinya.
Warga dan relawan kerja keras. Upaya mereka akhirnya berbuah hasil. Sekitar pukul 15.45 Wita sore ini tadi, ular berhasil ditangkap, setelah lagi-lagi harus membongkar plafon. "Syukurlah sekarang sudah aman. Khawatirnya kan di rumah ada anak kecil," ujar Misradi.
"Kita nggak tahu ular dari mana ya, karena rumah saya kan rapat. Kira-kira mulai dari kecil ya. Karena dulu, saya juga tinggal pertama di sini, ini adalah kawasan rawa," tambah Misradi.
Setelah berhasil ditangkap, kepala dan mata ular satwa melata itu pun dilakban. "Hampir 2 jam tadi kita coba tangkap ular ini. Ini jenis ular piton, panjangnya sekitar 3,5 meter," kata relawan lain, Mulyadi, yang menangkap pertama kali ular itu.
"Tadi yang sempat bikin sulit kita menangkap, karena jarak plafon sangat pendek. Kalau memang agak tinggi, mungkin bisa cepat ditangkap. Tapi syukurlah berhasil kita tangkap," tutup Mulyadi.
Baca juga:
4 Ular berbisa dan mematikan, 1 ada di Indonesia
Bongkar tumpukan kayu di gudang, warga Sukoharjo temukan 2 ular piton
Dikira tikus jatuh ke sumur, ternyata ular sepanjang 2,5 meter
Mujiani kaget, buka kandang dapati piton sedang melilit ayam peliharaannya
Pelukis tewas usai lilitkan ular sanca ke leher
Kawasan Wendit Lanang Malang dibangun, 2 ular piton keluar sarang