Mau produksi massal kendaraan pedesaan, pencetus Esemka sakit & dijenguk Jokowi
Ingin produksi massal kendaraan pedesaan, pencetu Esemka sakit hingga dijenguk Jokowi. Sukiyat (61) pencetus mobil Esemka, mengaku akan memproduksi massal kendaraan multiguna AMMDes (Alat Mekanis Multiguna Pedesaan), Januari 2019.
Sukiyat (61) pencetus mobil Esemka, mengaku akan memproduksi massal kendaraan multiguna AMMDes (Alat Mekanis Multiguna Pedesaan), Januari 2019. Pada tahap awal pria yang juga Presiden Komisaris PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) dan PT Kiat Mahesa Wintor Distributor (KMWD) itu berencana akan memproduksi mobil untuk petani sebanyak 15.000 unit.
Untuk produksi kendaraan seharga Rp 70 juta per unit tersebut, Sukiyat mengaku telah menjalin komunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Yakni saat dirinya menjalani perawatan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, 14 September lalu.
-
Apa makna dari kata "mobil" ? Kata "mobil" memiliki dua arti, yakni kendaraan dan kemampuan untuk bergerak dengan mudah.
-
Apa itu Mobil Ketek? Mobil Ketek sendiri bentuknya seperti mobil berbodi jip, kemudian dengan tambahan aksen kayu. Transportasi tersebut populer pada tahun 1960-1980-an.
-
Siapa yang dijuluki 'Raja Mobil Indonesia'? Karena memiliki banyak keagenan mobil lah, Hasjim Ning dijuluki 'Raja Mobil Indonesia'.
-
Bagaimana kata "mobil" muncul di Indonesia? Penggunaan istilah "mobil" dalam bahasa Indonesia dimulai sejak kendaraan bermotor masuk ke tanah air.
-
Apa itu Mobil Si Jampang? Mobil Si Jampang merupakan kendaraan keliling yang menjual berbagai kebutuhan seperti sayur, bahan makanan mentah dan lainnya.
-
Mobil apa yang ditabrakkan bocah itu ke tembok? Berdasarkan data yang dihimpun, mobil yang ditabrakkan bocah itu adalah mobil listrik merk Chery Omoda E5 yang ditaksir harganya sekitar Rp488 juta.
"Saya sudah ada pembicaraan dengan Pak Jokowi, waktu saya sakit di RS Bethesda, beliau menjenguk saya," ujar Sukiyat, Jumat (26/10).
Sukiyat mengisahkan, dirinya sakit gara-gara memikirkan bagaimana agar mobil Esemka generasi III dengan merek Kiat Mahesa Wintor (KMW) tersebut bisa diproduksi secara massal.
"Saya ini siang malam memikirkan bagaimana agar AMMDes ini bisa diproduksi massal. Sampai akhirnya saya sakit," ucapnya.
Sukiyat optimitistis kehadiran kendaraan AMMDes tersebut bisa menjadi kendaraan andalan dipedesaan. Dan bisa diterima pasar serta mendapat dukungan dari pemerintah.
Menurut Sukiyat, nantinya produksi AMMDes ini akan dilakukan di dua tempat. Yakni di Citeurup, Bogor, Jawa Barat dan Klaten, Jawa Tengah. Sukiyat menjelaskan AMMDes memiliki dimensi panjang 358 cm, lebar 137 cm, dan tinggi 190 cm.
"AMMDes ini murni diciptakan sebagai kendaraan multifungsi untuk pedesaan.
Niat saya bikin untuk membantu masyarakat pedesaan dan menumbuhkan perekonomian di desa," tukasnya.
Baca juga:
PDIP tegaskan Jokowi tak pernah janji produksi mobil Esemka
Pencetus Esemka akan produksi massal AMMDes, mobil multiguna untuk petani
Ini pesan Sukiyat sang penggagas jika Esemka diproduksi massal
Menengok kondisi pabrik Esemka di Boyolali
Jokowi soal produksi Esemka: Tergantung industri, masa presiden bikin pabrik sendiri
Fadli Zon soal mobil Esemka: Ini yang namanya politik kebohongan