Mau transaksi sabu dengan pelanggan, Evi diciduk polisi
Mau transaksi sabu dengan pelanggan, Evi diciduk polisi. Dari penggeledahan terhadap pelaku ditemukan 8 paket sabu 5,6 gram, 2 Handphone, motor RX King tanpa nomor polisi. Pelaku diketahui berasal dari Pondok Ungu RT 001 RW 006 Desa Medan Satria Kota Bekasi, Jawa Barat.
Polisi menangkap Evi Sapriadi (34), warga Bekasi, yang berbisnis narkoba jenis sabu di Kabupaten Siak, Riau. Ketika itu, Evi lagi membawa sabu untuk diedarkan dengan menggunakan motor Yamaha RX King.
"Pelaku ini domisilinya berpindah-pindah, kadang keluar kota. Dia juga menyewa rumah di Kilometer 54 Kelurahan Telaga Samsam. Pelaku ditangkap saat bawa sabu dengan RX King di jalan Lintas Perawang, Kecamatan Koto Gasib," kata Kasat Reserse Narkoba Polres Siak AKP Herman Pelani kepada merdeka.com, Sabtu (24/2).
-
Kapan Istana Siak Sri Indrapura dibangun? Mengutip dari beberapa sumber, tempat kediaman resmi Sultan Siak itu dulunya dibangun pada tahun 1889 saat pemerintahan dipegang oleh Sultan Assayaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin yang menjadi Sultan ke-11.
-
Kenapa Istana Siak Sri Indrapura dibangun? Pembangunan istana megah ini tak lekang dari kondisi Kerajaan Siak pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim khususnya di bidang ekonomi sedang mengalami kemajuan.
-
Siapa Ki Arsantaka? Ki Arsantaka merupakan putra dari Bupati Onje II, pemimpin Kadipaten Onje (cikal bakal Kabupaten Purbalingga).
-
Kapan Rumah Singgah Sultan Siak Sri Indrapura dibangun? Dikabarkan bangunan ini sudah berdiri sejak tahun 1895, bisa diperkirakan bangunan ini sudah lebih dari ratusan tahun.
-
Siapa Sri Maharaja Tarusbawa? Menurut Wikipedia, Sri Maharaja Tarusbawa merupakan raja ke-13 dari Kerajaan Tarumanegara.
-
Apa saja yang ada di halaman Istana Siak Sri Indrapura? Sementara itu, di halaman istana terdapat delapan buah meriam di setiap sisinya.
Dari penggeledahan yang dilakukan polisi terhadap kantong dan barang bawaan pelaku, ditemukan 8 paket sabu 5,6 gram, 2 Handphone, motor RX King tanpa nomor polisi. Pelaku diketahui berasal dari Pondok Ungu RT 001 RW 006 Desa Medan Satria Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Saya dan beberapa personel mengintai pelaku yang diinformasikan sedang bawa sabu untuk diantar ke pemesannya. Lalu kami ikuti, tapi saat berada di jalan Lintas Perawang, pelaku mencoba kabur," kata Herman.
Khawatir buruannya lolos, polisi langsung mengadang dan menyergapnya. Petugas juga menodongkan senjata api agar pelaku tak bergerak. Tanpa perlawanan, pelaku pun bertekuk lutut di hadapan polisi.
"Kemudian kita menggeledah tubuh dan barang bawaannya. Ternyata sabu itu disimpan pelaku di kantong celananya," ucap Herman.
Saat diinterogasi, pelaku mengakui sabu itu akan dijual kepada seseorang yang sedang menunggunya. Setelah dilacak polisi, pemesan itu sudah tidak bisa lagi dikoneksi. Sehingga jaringan pun terputus.
"Kita masih kembangkan lagi kasus ini, dari mana pelaku mendapat sabu itu dan kepada siapa saja dijual, masih kita dalami," ungkap Herman.
Baca juga:
Tim gabungan masih periksa kapal Win Long diduga angkut sabu di Batam
Kapal berbendera Taiwan ditangkap, diduga ada narkoba jumlah besar
Kapal berbendera Taiwan ditangkap, diduga ada narkoba jumlah besar
Sebelum ditangkap, rumah Rizal Djibran sudah 3 kali digerebek polisi
Sebulan diintai, artis Rizal Djibran diciduk karena kasus narkoba
Alasan Kepri rawan jalur penyelundupan narkoba ke Indonesia
Kapolri sebut ada penangkapan baru kapal diduga bawa narkoba
Wakil ketua DPRD Bali yang terjerat kasus narkoba disidang 1 Maret