Mayat Bayi Laki-laki Ditarik Seekor Biawak Bikin Geger Warga Buleleng
Penemuan jenazah bayi laki-laki yang ditarik oleh biawak membuat geger warga Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemutaran, Kecamatan Gerogak, Kabupaten Buleleng, Bali.
Penemuan jenazah bayi laki-laki yang ditarik oleh biawak membuat geger warga Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemutaran, Kecamatan Gerogak, Kabupaten Buleleng, Bali.
Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya menyampaikan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (7/6) sekitar pukul 14.00 WITA.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Kenapa bayi menangis? Seorang bayi masih belum bisa berbicara dan menyampaikan keinginannya. Salah satu cara komunikasi yang bisa mereka lakukan adalah menangis.
-
Kenapa Bingka Kentang Khas Banjar begitu istimewa? Penggunaan bahan-bahan lokal yang melimpah seperti kelapa, tepung beras, gula merah, dan santan menjadi ciri khas utama dari Bingka Banjar yang membuatnya begitu istimewa.
-
Kapan Buah Lahung berbuah? Faktanya, pohon buah Lahung hanya akan berbuah ketika musim panas datang, maka dari itu buah ini sangat langka dan jarang dijumpai di pasaran.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
Saat itu, seorang warga bernama Kadek Suwitra pulang dari pantai. Di tengah jalan melihat biawak menarik sesuatu benda dari tumpukan sampah di jalan setapak yang ada di Banjar Dinas Kembang Sari Desa Pemuetran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
"Karena merasa penasaran langsung mendekati biawak dan terlihat dengan jelas yang ditarik adalah mayat bayi laki-laki," kata Sumarjaya, Senin (8/6).
Kemudian Kadek Suwitra mengusir biawak sehingga bayi yang ditarik ditinggalkan di tempat sampah. Merasa bingung, Kadek Suwitra menunggu kedua rekannya, Made Musti dan Putu Darmada. Kemudian memberitahukan kepada Kelian Banjar Dinas Kembang Sari di Desa Pemuteran dan dibawa ke puskesmas.
Hasil pemeriksaan tim medis dari puskesmas, telapak kaki hilang dan tali pusar masih utuh. Sedangkan, di tempat kejadian perkara ditemukan kain warna ungu berisi bercak darah, kardus bekas dibakar dan pembalut berisi darah.
"Terhadap bayi laki-laki tersebut telah dilakukan penguburan di kuburan Desa Pemuteran bersama Desa Adat," imbuh Sumarjaya.
Untuk mengungkap kasus kematian bayi tersebut, polisi melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan tiga saksi mata yang ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Selain itu juga masih dilakukan olah kejadian perkara, untuk nantinya dapat dipergunakan sebagai bahan penyelidikan dan penyidikan," terang Sumarjaya.
Baca juga:
Polisi Kantongi Ciri-Ciri Pelaku Prank Bayi dalam Kardus di Cipayung
Jenazah Bayi Kembar Perempuan Ditemukan di Tempat Pembuangan Sampah Bantul
Prank Kotak Sepatu Berisi Jasad Bayi di Cipayung
Bayi Dibuang ke Sungai di Jember, Diduga sudah Meninggal 3 Hari
Jasad Bayi Diduga Korban Banjir Tersangkut di Kali BKB Jakbar
Bayi Laki-Laki Dibuang di Aliran Sungai Deli Serdang, Polisi Buru Pelaku