Mayat bayi tanpa kepala ditemukan petani di kebun sawit
Mayat bayi tanpa kepala ditemukan petani di kebun sawit. Dugaan sementara jasad bayi dengan kondisi yang sudah tidak utuh itu sengaja dibuang oleh pelaku ke lokasi kebun sawit milik warga sejak beberapa hari sebelumnya.
Warga Desa Pulau Kecamatan Tembesi Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi geger menyusul penemuan mayat bayi laki-laki tanpa kepala. Mayat bayi itu ditemukan seorang petani sawit dengan bagian tubuh terbungkus sehelai kain.
"Penemuan jasad bayi tanpa kepala itu oleh seorang petani sawit bernama Anshori yang kemudian dilaporkan ke polisi yang langsung turun ke lokasi," kata Kasat Reskrim Polres Batanghari Iptu Dimas Arki di Batanghari, Kamis (31/5).
-
Kapan rambut bayi biasanya dicukur? Pencukuran rambut bayi ini biasanya dilakukan ketika aqiqah.
-
Kenapa bayi menangis? Seorang bayi masih belum bisa berbicara dan menyampaikan keinginannya. Salah satu cara komunikasi yang bisa mereka lakukan adalah menangis.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Di mana penemuan mumi lebah ini terjadi? Lokasi-lokasi ini ditemukan di antara Vila Nova de Milfontes dan Odeceixe, di wilayah pantai Odemira.
-
Kapan bayi tersebut meninggal? Penanggalan radiokarbon mengonfirmasi bahwa keduanya meninggal antara tahun 1616-1503 SM.
Anshori mengaku saat itu tengah berada di lokasi kebun sawitnya dan mencium aroma tidak sedap dari kebun. Karena merasa curiga aroma busuk yang berada di lokasi kebunnya itu, dia pun mencoba mencari.
Pria itu kaget ketika melihat ada bentuk jasad bayi tanpa kepala dengan terbungkus sehelai kain putih tergolek di atas tanah. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Dugaan sementara jasad bayi dengan kondisi yang sudah tidak utuh itu sengaja dibuang oleh pelaku ke lokasi kebun sawit milik warga sejak beberapa hari sebelumnya.
"Kita masih mendalami kasus terkait penemuan jasad bayi laki-laki itu, dugaan sementara jasad bayi laki-laki ini telah lama berada di kebun sawit milik warga, karena melihat kondisi tubuh sudah tidak utuh lagi," kata Dimas, seperti diberitakan Antara.
Selain mendalami kasus pembuangan jasad bayi-bayi tanpa kepala itu, polisi kini telah memintak keterangan sejumlah saksi untuk dapat segera mengungkap kasus tersebut.
Tim identifikasi sudah melakukan olah kejadian perkara, beberapa saksi juga telah diperiksa dimintai keterangan untuk dapat menelusuri keberadaan pelaku membuang bayi itu. Dugaan sementara bayi itu hasil hubungan gelap atau sengaja dibunuh karena motif lain.
Baca juga:
Polisi kantongi pembunuh nenek Jeane, diduga dua orang
Wanita tanpa identitas ditemukan tewas penuh luka di persawahan
Ditemukan tewas, ada luka bekas pukulan di kepala nenek Jeane
Kerangka mayat manusia ditemukan di Pantai Melasti Ungasan Bali
Rumah di Petogogan dikerubungi lalat, saat dibuka ditemukan mayat
Sejumlah perhiasan hilang, polisi sebut nenek Jeane dirampok sebelum dibunuh
Dua orang ditangkap terkait pembunuhan pemuda mayatnya dibuang di kebun sengon