Mayat Dalam Karung di Aceh Timur Diduga Korban Pembunuhan, Ada Luka Tusukan
Mayat lelaki tanpa identitas yang ditemukan dalam karung di sungai bawah jembatan Desa Jeungki, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur diduga korban pembunuhan.
Mayat lelaki tanpa identitas yang ditemukan dalam karung di sungai bawah jembatan Desa Jeungki, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur diduga korban pembunuhan.
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro menyebut berdasarkan hasil autopsi yang dipimpin dokter forensik RSUD Langsa, ditemukan sejumlah tanda bekas tindak kekerasan di bagian tubuh korban, salah satunya pada bagian punggung dengan dua bekas luka tusukan.
-
Apa yang dilakukan di Aceh saat Meugang? Mereka pastinya tidak ketinggalan untuk melaksanakan Meugang bersama keluarga, kerabat, bahkan yatim piatu. Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
-
Dimana lokasi petani di Aceh yang sedang panen cengkih? Seorang petani menunjukkan segenggam cengkih atau cengkeh yang telah dipetik setelah panen di sebuah hutan di Lhoknga, Aceh, pada 30 Januari 2024.
-
Di mana letak Pulau Banyak, gugusan pulau yang mempesona di Aceh? Di ujung barat Indonesia tepatnya di Provinsi Aceh, banyak dijumpai gugusan-gugusan pulau kecil yang indah dengan hamparan pasir putih dibalut dengan deru ombak yang begitu memanjakan mata. Salah satu gugusan pulau itu bernama Pulau Banyak yang berada di Kabupaten Aceh Singkil.
-
Kenapa Peusijuek dilakukan oleh masyarakat Aceh? Tradisi Peusijuek ini selalu hadir ketika masyarakat akan merintis suatu usaha, menyelesaikan persengketaan, hingga sesudah dari musibah. Selain itu, Peusijuek juga dilakukan saat menempati rumah baru, merayakan kelulusan, memberangkatkan dan menyambut kedatangan jemaah haji.
-
Kapan Marsose resmi dikerahkan di Aceh? Satuan ini resmi diterjunkan di Aceh pada tahun 1890, tugasnya sama seperti satuan Kepolisian dan terkadang membantu tugas-tugas kemiliteran apabila dibutuhkan.
-
Kapan wabah Kolera menyerang Aceh? Aceh menjadi salah satu daerah yang terkena wabah virus pada saat Agresi Militer Belanda II.
"Korban tanpa identitas ini diperkirakan usianya antara 30 sampai 40 tahun dengan tinggi badan 162 sentimeter, dan wajah mayat sudah sulit untuk dikenali," katanya kepada jurnalis, Rabu (21/7).
Dia menjelaskan, saat autopsi juga ditemukan fakta bahwa mayat itu dalam keadaan terikat tali di bagian leher, tangan, dan kaki.
Eko Widiantoro menduga, korban dibunuh terlebih dahulu kemudian diikat lalu dimasukkan ke dalam karung. Selanjutnya, dibuang ke sungai dan diberi pemberat agar korban tenggelam dengan maksud menghilangkan jejak.
"Perkiraan waktu kematian korban lebih dari satu minggu lalu," ujarnya.
Polisi, tutur Eko, mengamankan beberapa barang bukti di antaranya selembar baju bertuliskan Homeland Pekanbaru of Melayu Riau, satu singlet, dan satu celana jins panjang merek Pergio warna hitam.
"Diharapkan bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan tanda-tanda tersebut di atas dapat berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres Aceh Timur," pungkasnya.
Baca juga:
Diduga Dibunuh, Nenek Juliana Ditemukan Cucu Tewas Bersimbah Darah di Rumah
Diduga Dibunuh, Nenek 75 Tahun di Rote Ndao Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
Kolombia: Mantan Pejabat Intelijen Perintahkan Pembunuhan Presiden Haiti
VIDEO: Akhir Tragis Asmara Pria Pecinta Sejenis, Dihabisi Karena Positif Covid-19
Mayat Wanita dengan Tangan dan Mulut Terikat Tali Ditemukan di Sungai Rokan
Pelaku Ditangkap, Kasus Pembunuhan di Makassar Dipicu Tuduhan Pencurian Jagung