Mayat penuh luka di pinggiran kebun tebu adalah pegawai pabrik roti
Mayat penuh luka di pinggiran kebun tebu adalah pegawai pabrik roti. Selain luka di leher, mayat juga mengalami luka senjata tajam di kedua tangannya.
Mayat penuh luka di leher yang ditemukan di Kota Malang pagi tadi, ternyata bernama Zainuddin, karyawan sebuah pabrik roti. Majikan dan teman mengenali wajah korban, ditambah dengan tato dan tindik di telinga.
"Yakin dari wajahnya. Sama tato dan tindiknya, dia karyawan saya," kata Ruliyawati majikan korban, saat mendatangi kamar mayat Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang, Rabu (30/8).
Ruliyawati pertama kali mengaku membaca sebuah status di media sosial facebook kalau ditemukan mayat dengan ciri-ciri yang mirip dengan Zainuddin. Ia mendatangi lokasi, tetapi ternyata sudah dibawa ke rumah rakit.
Ruliyawati mengaku awalnya sempat ragu mayat tersebut adalah anak buahnya. Tetapi setelah diperhatikan, dipastikan korban adalah karyawannya.
Ruliyawati kemudian memanggil karyawan lain untuk memastikan mayat itu adalah Zainuddin. Tangis kerabat dan teman-teman sempat pecah usai menyaksikan kondisi Zainuddin. Tidak beberapa lama kemudian, keluarga yang lain pun berdatangan untuk memastikan identitas mayat tersebut.
Zainuddin diketahui terakhir keluar menggunakan sepeda motor milik salah satu teman kerjanya. Tetapi tidak juga pulang dan tahu-tahu sudah meninggal dunia dengan sejumlah luka.
Zainuddin sehari-hari tinggal di rumah kerabatnya di Jalan Gadang Kecamatan Sukun, Kota Malang. Dia berasal dari Sreseh, Sampang, Madura, dan bekerja di pabrik roti rumahan di Kawasan Sawojajar.
Sebelumnya ditemukan, sesosok mayat laki-laki dengan luka sayatan di leher oleh warga yang akan membuka warungnya, yang berada tidak jauh dari lokasi. Mayat ditemukan di pinggiran sebuah kebun tebu sekira pukul 07.30 WIB, tepatnya di sebelah selatan Sungai Amprong RT 01 RW 06 Kelurahan Kedungkandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Selain luka di leher, mayat juga mengalami luka senjata tajam di kedua tangannya. Korban mengenakan kaos dan jaket warna abu-abu dan biru. Tangan kanan dan kirinya bertato, telinga kirinya bertindik serta mengenakan kalung.
Kapolsek Kedungkandang, Kompol Eko Agus Setiawan mengatakan, kematian korban masih dalam penyidikan. Namun dari luka yang ditemukan diduga akibat kekerasan hingga menyebabkan kematian korban.
"Tadi dilakukan olah TKP. Penyebab kematiannya masih dalam penyidikan. Kalau dilihat kasat mata ada luka di leher, ada sayatan," katanya.
Baca juga:
Mayat pria dengan luka sayatan ditemukan di pinggiran kebun tebu
-
Dimana saja lokasi wisata petik apel di Malang? Terletak di Jl. Abdul Gani, Ngaglik, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur, Kusuma Agrowisata menawarkan keindahan alam pegunungan yang menakjubkan.
-
Apa yang ditawarkan oleh Wisata Petik Apel Malang? Wisata petik apel memberikan pengalaman seru dan menarik. Berlibur bersama keluarga di akhir pekan tentu menjadi salah satu kegiatan menarik yang bisa dilakukan. Terutama, bagi Anda yang sehari-hari sibuk dengan aktivitas pekerjaan hingga jarang bertemu pasangan dan anak-anak.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Di mana Arema Malang dibentuk? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Apa daya tarik utama dari wisata Malang yang beragam? Malang adalah kota di Jawa Timur yang menawarkan keindahan wisata yang memukau. Wisatawan dapat menikmati pesona Gunung Bromo, salah satu gunung berapi paling ikonik di Indonesia, yang menawarkan pemandangan matahari terbit yang memukau dari puncaknya.Selain pesona alamnya, Malang juga dikenal dengan keberagaman budayanya. Tak kalah menarik, Malang juga dikenal dengan kuliner khasnya yang lezat.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.