Mayat pria kondisi kaki terikat ditemukan di parit kebun tebu
Kondisi mayat tanpa identitas itu juga sudah membusuk.
Warga Kota Stabat Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara dikejutkan dengan adanya temuan mayat yang sudah membusuk di parit kawasan perkebunan tebu Kwala Bingei. Jenazah pria itu masih belum diketahui identitasnya,
"Benar ada penemuan mayat yang hingga sekarang ini belum diketahui identitasnya," kata Kepala Kepolisian Kota Stabat AKP Edi Sukamto di Stabat, seperti dilansir Antara, Senin (4/7).
Mayat itu ditemukan sekitar pukul 21.00 WIB Minggu malam dalam posisi telentang dengan kaki terikat di dalam parit kebun dengan kondisi sudah membusuk. Mayat itu pertama kali ditemukan oleh Cikra (40) warga Translok C Desa Telagah Jernih Kecamatan Secanggang dan temannya Sodok (40) warga setempat.
"Sewaktu ditemukan oleh keduanya mereka merasa takut lalu penemuan mayat itu dilaporkan kepada Ketua SPBUN Rusdi, kemudian melaporkan hal itu kepada aparat polisi Polsek Stabat yang langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan evakuasi," kata AKP Edi Sukamto lagi.
Polisi yang mengevakuasi mayat itu selanjutnya dibawa ke RS Pringadi di Medan guna dilakukan visum memastikan identitas dan penyebab kematian korban.
Baca juga:
Petugas pemadam kebakaran ditemukan tewas di kantornya
Gara-gara jantung berdebar, Amat meninggal di kursi penumpang
Misteri kematian PRT di Bellezza hingga dikira korban mutilasi
Mayat bayi ditemukan di dalam tas di Plaza Cibubur
Diduga korban begal, Mr X tewas mengenaskan di pinggir jalan
Sebelum ditemukan tewas, PRT JN dilaporkan menghilang sejak 5 Juni
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Kenapa materai penting? Penggunaan meterai memberikan kekuatan hukum pada dokumen dan menjadikannya sah di mata hukum. Selain itu, materai membantu mencegah pemalsuan atau penyalahgunaan dokumen dengan memastikan bahwa dokumen tersebut telah melalui proses administrasi yang benar.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.