Megawati Minta Jokowi Bentuk Badan Riset Nasional
Saat berpidato dalam pembukaan Kongres V PDIP di Bali, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menyindir Indonesia yang memiliki banyak ahli tapi soal riset tidak memiliki tujuan.
Saat berpidato dalam pembukaan Kongres V PDIP di Bali, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menyindir Indonesia yang memiliki banyak ahli tapi soal riset tidak memiliki tujuan. Dia pun meminta Presiden Jokowi membentuk sebuah badan yang mengurusi riset.
"Kita negara besar ini aneh, kalau bicara riset itu banyak sekali yang bicara, tapi enggak ada tujuan. Saya minta kepada presiden, mbok ya, kalau kita ini mau menjadi negara besar saya minta (dibentuk) badan riset nasional, jadi jelas tujuannya mau apa," kata Mega di lokasi Kongres V PDIP, Sanur, Bali, Kamis (8/8).
-
Kapan Cinta Mega dipecat dari PDIP? Sekretaris DPD PDIP Jakarta Gembong Warsono mengungkapkan, pemecatan tersebut dilakukan berdasarkan keputusan DPP PDIP, Senin (14/8).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Mengapa Cinta Mega dipecat dari PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
Dia menambahkan, daripada mencetak jutaan hektare sawah, dengan riset dan penelitian lebih baik rekayasa padinya.
"Kita buat yang namanya padi segede telor ayam, itu bisa rekayasa ilmu genetika. Begitu dong tujuan ke depan. Jangan ngulek aja. Kalau kita ngulek sambel, muter aja, tapi hasilnya ada. Tapi ini (riset) enggak ada hasilnya," kata Mega.
Baca juga:
Megawati Protes Isu Gaji BPIP: Si Pramono Anung Pula Enggak Belain Saya
Pidato Buka Kongres PDIP, Megawati Terisak Kenang Mbah Moen
Sandiaga Nilai Prabowo Datang ke Kongres PDIP Bukti Tidak Baperan
Dampingi Megawati, Prananda dan Puan Kompak Serba Hitam
Megawati Lebih Suka Sebut Ahok daripada BTP: Masa Dipanggil, Pak Purnama Apa Kabar?