Melacak jejak makar dalam aksi 313
Melacak jejak makar dalam aksi 313. Ada dua tempat diduga dijadikan pembahasan rencana makar.
Lima orang diamankan kepolisian menjelang aksi menuntut pencopotan Basuki Tjahaja Purnama sebagai gubernur nonaktif DKI Jakarta karena tersandung kasus dugaan penistaan agama pada Jumat (31/3) kemarin. Kelima orang tersebut adalah sekjen FUI sekaligus pentolan aksi 313 Muhammad Al Khaththath, Zainudin Arsyad, Irwansayah, Dikho Nugraha, dan Andry.
Mereka dibekuk di tempat berbeda lantaran diduga melakukan rencana makar lewat aksi disebut 313 tersebut. Jejak makar itu diendus polisi setelah kelimanya kerap melakukan pertemuan.
"Ada dua lokasi yang dilakukan untuk pertemuan, di kalibata yang pertama dengan tersangka 3 inisial di Menteng ada tersangka dua. Dari kedua lokasi itu utamanya pembicara yang ada adalah untuk menggulingkan pemerintahan yang sah," kata Kabid Humas Mapolda Metro Jaya, Kombes Raden Argo Yuwono kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin, (3/04).
Menurut Argo, dari dua lokasi pertemuan itu terungkap pembagian tugas masing-masing di mana ada pemufakatan untuk menduduki gedung DPR dengan menabrakkan bus dan masuk melalui gorong-gorong. Hasil pertemuan itu pun membahas dana menggulingkan pemerintahan yang mencapai Rp 3 miliar.
"Ada juga nanti caranya untuk menabrakkan kendaraan yaitu truk atau kendaraan nanti di pagar belakang DPR. Jadi dengan asumsi bahwa, jika semua massa sudah masuk gedung DPR. Akan kesulitan untuk dikeluarkan. Ini sudah ada pemufakatan," kata Argo.
Kepolisian sendiri hingga kini masih menyidiki siapa yang berinisiatif menduduki gedung DPR dan penyandang dana dari rencana makar ini. Penyidikan intensif dilakukan terhadap kelimanya setelah berstatus tersangka di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat.
Kabagpenum Divhumas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, kepolisian juga terus mengumpulkan bukti untuk memperkuat dugaan tindak pidana makar dilakukan kelimanya. Menurut Martinus, beberapa bukti yang dikumpulkan seperti dokumen-dukumen, pernyataan-pernyataan untuk mengganti rezim, kemudian juga beberapa aliran dana.
"Saat ini, sudah ada beberapa bukti yang dikumpulkan, seperti misalnya dokumen-dokumen, pernyataan-pernyataan untuk mengganti rezim, kemudian juga ada beberapa aliran dana. Itu semua akan dikumpulkan menjadi sebuah bukti pendukung, dari tuduhan dugaan akan melakukan makar," kata Martinus di Mabes Polri.
Bukti-bukti yang cukup itu, menurut Martin, akan memberikan keyakinan pada penyidik dalam melakukan proses penyidikan. "Sehingga Polri punya keyakinan. Penyidik dalam hal ini dengan keyakinan bahwa ada barang bukti, ada dugaan-dugaan yang kuat terhadap perencanaan perbuatan makar itu," kata dia.
Martinus mengatakan, dugaan makar juga termasuk proses perencanaan, seperti rapat-rapat yang terstruktur dan dokumen-dokumen perencanaan adalah bagian dari sebuah dugaan perencanaan makar. Adapun menurut Martinus, dalam kasus dugaan makar, polisi melakukan penangkapan, penahanan, dan proses hukum atas dasar alat bukti yang kuat.
"Prinsipnya begini, bahwa tuduhan terhadap orang yang akan lakukan makar itu tentu berdasarkan hukum yang ada, tidak ujug-ujug polisi melakukan penangkapan, penahanan, proses hukum, tanpa didasar pada alat bukti," pungkasnya.
Baca juga:
Parmusi nilai Kapolda Metro Jaya ingkar soal pembebasan sekjen FUI
Usai olah TKP, 4 tersangka makar jilid II dibawa ke Polda Metro Jaya
Sekjen FUI dan 4 tersangka kasus makar ajukan penangguhan penahanan
Enggan disebut ujug-ujug, polisi terus kumpulkan bukti dugaan makar
Polisi sebut 5 tersangka 313 punya niat tabrakkan truk ke pagar DPR
2 kali rapat, pimpinan 313 butuh Rp 3 M untuk gulingkan pemerintah
Tersangka makar minta penangguhan penahanan karena sedang skripsi
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa itu arsik? Arsik sendiri bermakna “mengguyur”, yakni cara memasak ikan mas dengan menyiramkan bumbu dan air hingga bumbunya meresap dan airnya mengering.
-
Bagaimana Ahok dan Puput Nastiti Devi menunjukkan kebersamaan saat berlibur? Mereka pun membagikan potret momen-momen kebersamaan saat liburan di akun Instagram miliknya.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Siapa Kadek Devi? Kadek Devi menunjukkan pesona yang memikat saat mendampingi Dewa Yoga yang baru saja menyelesaikan Sespimmen 63 Polri di Lembang, Bandung.
-
Kapan Mpok Atiek bermimpi? Dalam mimpi, tanggal 10 bulan 7 tahun 2024, nggak dipikir, anggap aja bunga tidur," ujarnya.