Melawan saat Ditangkap, Satu Perampok Toko Sembako di Bengkalis Ditembak
Dua perampok ditangkap Tim Reskrim Polres Bengkalis. Salah satu pelaku terpaksa ditembak lantaran mencoba kabur dan melawan polisi saat ditangkap.
Dua perampok ditangkap Tim Reskrim Polres Bengkalis. Salah satu pelaku terpaksa ditembak lantaran mencoba kabur dan melawan polisi saat ditangkap.
Kapolres Bengkalis, AKBP Yusup Rahmanto mengatakan, kedua pelaku yaitu Ridwan Pohan (26) dan Rokim Rambe (23). Keduanya berhasil ditangkap polisi setelah melakukan aksi perampokan di sebuah toko sembako.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan Betandak Dangkong dipertunjukkan? Tarian tersebut biasanya akan ditampilkan ketika peringatan hari-hari besar Islam dan hari peringatan nasional.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
"Kedua pelaku melakukan aksi perampokan dan merampas uang korban sebesar Rp80 juta. Dalam aksinya mengatakan korban sempat melapor ditodong dengan senjata mirip pistol," ujar Yusup kepada merdeka.com Selasa (8/1).
Kasus perampokan itu terjadi di Kecamatan Mandau, Bengkalis pada 29 Desember 2018 lalu sekitar pukul 12.30 Wib. Para pelaku menggunakan sepeda motor merampok Susilawati, pemilik toko sembako di Kota Duri.
Pelaku berpura-pura membeli rokok di toko korban dan langsung mengancam dengan menodongkan sejenis senjata mirip pistol. Pelaku membawa uang sebesar Rp80 juta, kemudian kabur dengan mengendarai Yamaha Vixion.
Setelah pelaku pergi, korban melaporkan kejadian itu ke polisi. Selanjutnya polisi melakukan pencarian. 10 hari kemudian, tersangka pertama bernama Pohan berhasil dibekuk pada Senin (7/9) sekitar pukul 03.30 Wib.
"Tersangka Poh berusaha kabur dan melawan petugas sehingga diambil tindakan tegas dan terukur (ditembak). Lalu petugas langsung melakukan pengembangan dan berhasil menangkap tersangka kedua," jelas Yusup.
Polisi menyita empat unit handphone, sepeda motor Vixion serta uang hasil kejahatan yang hanya tersisa Rp2 juta. Sementara itu, untuk senjata yang diduga digunakan tersangka dalam melakukan perampokan tersebut masih dicari keberadaannya.
Baca juga:
Penyekap Pasutri Pakai Kresek di Bandung Ditembak Polisi
Rampok Petani Walet di OKU Timur, 4 Pelaku Tewas Ditembak Polisi
Terbelit Utang, Pasutri Jadi Otak Perampokan Sopir Taksi Online di Mojokerto
Sekap dan Rampok Pemandu Karaoke di Sleman, John Weku Kembali Dibekuk Polisi
Berjaket Ojek Online, Rampok Gasak Minimarket dan Sekap 3 Pegawai